Kondisi Geografis Wilayah Penelitian

curah hujan 60 mm. Apabila suatu wilayah memiliki curah hujan 60- 100 mm disebut bulan lembab. Rumus perhitungan nilai Q menurut Schimdt Ferguson ialah sebagai berikut. Q = J − e J − x 100 Dari nilai Q yang ditentukan oleh persamaan di atas kemudian Schmidt dan Ferguson menentukan jenis iklimnya seperti pada tabel berikut. Tabel 28. Tipe Curah Hujan Menurut Scmidt Ferguson Tipe Iklim Nilai Q Kriteria A ≤ Q 0,143 Sangat basah B 0,143 ≤ Q 0,333 Basah C 0,333 ≤ Q 0,600 Agak basah D 0,600 ≤ Q 1,000 Sedang E 1,000 ≤ Q 1,670 Agak kering F 1,670 ≤ Q 3,000 Kering G 3,000 ≤ Q 7,000 Sangat kering H 7,000 ≤ Q Luar biasa kering Sumber: Kartasapoetra A. G, 2006 : 21 -22. Berdasarkan data curah hujan tahunan pada Tabel 29, rata-rata curah hujan di Kecamatan Salaman dalam 10 tahun terakhir sebesar 2820 mmtahun. Rata-rata curah hujan tertinggi sebesar 526,9 mm terjadi pada bulan Januari bulan terbasah. Sedangkan jumlah bulan terkering terjadi pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan sebesar 18,4 mm. Rata-rata bulan basah adalah 7,7 bulan, rata-rata bulan lembab adalah 0,4 bulan, dan rata-rata bulan kering adalah 3,9 bulan. Berdasarkan Tabel 29, dapat diketahui tipe iklim di Kecamatan Salaman menggunakan Metode Scmidt Ferguson yaitu: Q = J − e J − x 100 Q = ,9 , x 100 Q = 50,64 Hasil perhitungan nilai Q di Kecamatan Salaman menunjukkan nilai 50,64. Berdasarkan Tabel 28, Kecamatan Salaman memiliki iklim tipe C agak basah. Distribusi curah hujan di Kecamatan Salaman disusun berdasarkan peta curah hujan yang dibuat oleh Bappeda Kabupaten Tabel 29. Curah Hujan Tahunan di Kecamatan Salaman Tahun 2006-2015 No Bulan Tahun Jumlah Rata- rata 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Januari 763 225 383 937 761 369 623 546 308 354 5269 526,9 2 Februari 412 608 548 527 392 366 415 284 290 407 4249 424,9 3 Maret 195 489 385 398 308 421 254 275 186 561 3472 347,2 4 April 560 379 224 316 175 256 180 231 218 504 3043 304,3 5 Mei 249 213 105 200 257 399 319 262 86 161 2251 225,1 6 Juni 46 44 26 136 147 8 52 192 145 38 834 83,4 7 Juli 5 13 100 14 102 234 23,4 8 Agustus 174 10 184 18,4 9 September 399 2 401 40,1 10 Oktober 29 308 91 284 108 106 2 928 92,8 11 November 85 200 936 374 257 277 417 223 509 3278 327,8 12 Desember 680 794 139 90 548 346 364 205 539 352 4057 405,7 Jumlah 2990 2986 3054 3082 3802 2566 2730 2218 2395 2377 28200 2820,0 Bulan Basah 6 7 8 7 11 8 8 8 8 6 77 7,7 Bulan Lembab 1 2 1 4 0,4 Bulan Kering 5 5 4 3 1 4 4 4 3 6 39 3,9 Sumber: DPU UPT Salaman Kab. Magelang. Magelang. Distribusi curah hujan di Kecamatan Salaman diklasifikasikan sebagai berikut. Tabel 30. Curah Hujan di Kecamatan Salaman No Curah Hujan Luas Ha Presentase 1 2750 – 3250 5.361,27 77,83 2 2250 – 2750 1.527,68 22,17 Jumlah Total 6.888,95 100,00 Sumber: Analisis Data, 2016. Wilayah Kecamatan Salaman didominasi dengan jumlah curah hujan antara 2750-3250 mmtahun seluas 5.361, 27 ha atau 77,83 dari luas wilayah meliputi Desa Margoyoso, Desa Kaliabu, Desa Krasak, Desa Sawangargo, Desa Sidosari, Desa Ngampeldento, Desa Purwosari, Desa Tanjunganom, Desa Banjarharjo, Desa Jebengsari, Desa Sriwedari, Desa Kalisalak, Desa Kalirejo, sebagian besar Desa Kebonrejo, sebagian besar Desa Salaman, sebagian Desa Menoreh, sebagian Desa Paripurno, dan sebagian Desa Ngargoretno. Sedangkan 22,17 dari luas wilayahnya memiliki jumlah curah hujan 2250-2750 mmtahun meliputi Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, sebagian Desa Ngargoretno, sebagian Desa Paripurno, sebagian Desa Menoreh, sebagian kecil Desa Salaman, dan sebagian kecil Desa Kebonrejo. Peta distribusi curah hujan di Kecamatan Salaman dapat dilihat pada Gambar 5.