2. Tingkat dan Sebaran Kerentanan Gerakan Tanah di Kecamatan
Salaman
Tingkat dan sebaran kerentanan bencana dibagi menjadi empat yaitu kerentanan fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut ini merupakan
pembahasan dari masing-masing variabel.
a. Kerentanan Sosial
Kerentanan sosial bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman memiliki dua tingkat kerentanan yaitu tingkat sedang dan
tingkat rendah. Tingkat kerentanan sedang mendominasi hampir di semua wilayah Kecamatan Salaman meliputi Desa Kalirejo, Desa
Paripurno, Desa Menoreh, Desa Ngadirejo, Desa Kalisalak, Desa Sriwedari, Desa Krasak, Desa Margoyoso, Desa Kaliabu, Desa
Sawangargo, Desa Banjarharjo, Desa Jebengsari, Desa Kebonrejo, Desa Salaman, dan Desa Sidomulyo. Faktor yang mempengaruhi
tingkat kerentanan sosial tinggi adalah variabel kepadatan penduduk dan kepadatan penduduk yang memiliki tingkat kerentanan sedang
sampai tinggi serta variabel jumlah perempuan dan jumlah anak-anak dan orang tua yang memiliki skor rendah. Tingkat kerentanan sedang
terdapat di 5 desa yaitu Desa Ngargoretno, Desa Purwosari, Desa Ngampeldento, Desa Sidosari, dan Desa Tanjunganom. Faktor yang
mempengaruhi tingkat kerentanan sosial rendah adalah variabel kepadatan penduduk, jumlah penduduk, jumlah perempuan, serta
jumlah anak-anak dan orang tua yang memiliki tingkat kerentanan sedang hingga rendah, mayoritas memiliki tingkat kerentanan rendah.
Peta tingkat dan sebaran kerentanan sosial bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman dapat dilihat pada Gambar 15.
b. Kerentanan Fisik
Kerentanan fisik bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman memiliki tiga tingkat kerentanan yaitu tingkat kerentanan tinggi,
sedang, dan rendah. Tingkat kerentanan tinggi mendominasi hampir sebagian besar wilayah Kecamatan Salaman yang mencakup 13 desa
diantara Desa Ngargoretno, Desa Kalirejo, Desa Menoreh, Desa Kalisalak, Desa Sriwedari, Desa Krasak, Desa Margoyoso, Desa
Kaliabu, Desa Sidosari, Desa Kebonrejo, Desa Salaman, Desa Sidomulyo, dan Desa Ngadirejo. Tingkat kerentanan sosial yang tinggi
dipengaruhi oleh variabel jumlah rumah dan jumlah fasilitas umum yang memiliki tingkat kerentanan tinggi.
Tingkat kerentanan sedang terdapat di empat desa yaitu Desa Ngampeldento, Desa Tanjunganom, Desa Banjarharjo, dan Desa
Jebengsari. Wilayah dengan tingkat kerentanan fisik sedang memiliki tingkat kerentanan sedang pada variabel jumlah rumah dan fasilitas
umum. Tingkat kerentanan rendah terdapat di tiga desa yaitu Desa
Sawangargo, Desa Purwosari, dan Desa Paripurno. Variabel kerentanan fisik yaitu jumlah rumah dan fasilitas umum memiliki tingkat
kerentanan yang rendah. Peta tingkat dan sebaran kerentanan fisik bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman dapat dilihat pada
Gambar 16.