Pengertian Bencana Kajian Kebencanaan

Menurut Lufti Muta’ali 2012: 224-225, kerentanan fisik infrastuktur menggambarkan suatu kondisi fisik infrastruktur yang rawan terhadap faktor bahaya hazard tertentu. Kondisi kerentanan ini dapat dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut: persentase kawasan terbangun, kepadatan bangunan, persentase bangunan konstruksi, darurat, jaringan listrik, rasio panjang jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan PDAM, dan jalan KA. Kerentanan sosial menggambarkan kondisi tingkat kerapuhan sosial dalam menghadapi bahaya hazard. Beberapa indikator kerentanan sosial antara lain kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk, persentase penduduk usia tua, balita dan penduduk wanita. Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat kerapuhan ekonomi dalam menghadapi ancaman bahaya hazard. Beberapa indikator kerapuhan ekonomi diantaranya persentase rumah tangga yang bekerja di sektor rentan dan persentase rumah tangga miskin. e. Kapasitas Kapasitas merupakan kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pengurangan Tingkat Ancaman dan Tingkat Kerugian akibat bencana Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012 mengenai Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Kapasitas atau biasa disebut kemampuan capacity adalah penguasaan sumberdaya, cara, dan kekuatan yang dimiliki masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri mencegah, menanggulangi, meredam, serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana. Kapasitas atau kemampuan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana sangat dipengaruhi oleh karakteristik dan lokasi, seperti kondisi penghidupan, kepemilikan aset, dan karakteristik sosial ekonomi, sedangkan lokasi terhadap letak pusat ancaman turut menentukan Lutfi Muta’ali, 2012: 225.

f. Risiko Bencana

Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta benda, dan gangguan kegiatan masyarakat UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

g. Tingkat Risiko

Tingkat Risiko adalah perbandingan antara Tingkat Kerugian dengan Kapasitas Daerah untuk memperkecil Tingkat Kerugian dan Tingkat Ancaman akibat bencana.

h. Kajian Risiko Bencana

Kajian Risiko bencana merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan manganalisis Tingkat Ancaman, Tingkat Kerugian dan Kapasitas daerah Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012.