kerentanan ekonomi bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman dapat dilihat pada Gambar 17.
d. Kerentanan Lingkungan
Kerentanan lingkungan bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman terdiri dari dua tingkat kerentanan yaitu tingkat kerentanan
tinggi dan tingkat kerentanan sedang. Tingkat kerentanan lingkungan yang tinggi dipengaruhi oleh jenis penggunaan lahan permukiman yang
memiliki skor paling tinggi sehingga tingkat kerentanannya juga tinggi. Wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi hanya sebagian kecil
dari wilayah Kecamatan Salaman, sedangkan tingkat kerentanan lingkungan sedang mendominasi hampir diseluruh wilayah. Peta
tingkat dan sebaran kerentanan lingkungan bencana gerakan tanah dapat dilihat pada Gambar 18.
e. Kerentanan Total
Kerentanan total merupakan hasil overlay peta kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Kerentanan total terhadap
bencana gerakan tanah di Kecamatan Salaman memiliki empat tingkat kerentanan yaitu sebagai berikut.
Tabel 57. Luas Wilayah Terancam per Tingkat Kerentanan di Kecamatan Salaman
No Tingkat Kerentanan
Luas Wilayah Terancam
Luas Wilayah Terancam Total
1 Sangat Tinggi
470,51 7,00
2 Tinggi
3.815,27 56,81
3 Sedang
1.929,97 28,74
4 Rendah
500,33 7,45
Jumlah 6.716,08
100,00 Rata-rata
1.679,02 25,00
Sumber: Analisis Data Sekunder, 2016.
Tingkat kerentanan total sangat tinggi merupakan wilayah yang paling sempit seluas 470,51 ha. Tingkat kerentanan ini terletak di area
yang dekat dengan jalan raya dan memiliki jenis penggunaan lahan berupa permukiman. Tingkat kerentanan sangat tinggi memiliki tingkat
kerentanan tinggi hingga sangat tinggi pada variabel kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan.
Tingkat kerentanan total tinggi mendominasi sebagian besar wilayah Kecamatan Salaman seluas 3.815,27 ha yang meliputi Desa
Margoyoso, Desa Kaliabu, Desa Krasak, Desa Sriwedari, Desa Kalisalak, Desa Kalirejo, Desa Menoreh, Desa Ngadirejo, Desa
Sidomulyo, Desa Kebonrejo, dan sebagian besar Desa Salaman, serta sebagian kecil Desa Sidosari, Desa Paripurno, Desa Ngargoretno dan
Desa Sawangargo. Pada tingkat kerentanan total tinggi, faktor yang mempengaruhi adalah desa-desa tersebut memiliki tingkat kerentanan
tinggi pada variabel kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kerentanan sosial sedang menempati wilayah seluas
1.929,97 ha yang meliputi Desa Purwosari, Desa Sidosari, Desa Sawangargo, Desa Paripurno, dan Desa Ngargoretno. Tingkat
kerentanan total sedang pada desa-desa tersebut dipengaruhi oleh tingkat kerentanan sedang dan sebagian kecil rendah pada variabel
kerentanan sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kerentanan total rendah terdapat di wilayah seluas
500,33 ha yang meliputi wilayah Desa Ngampeldento, Desa