Profil Wirawisata Struktur Kepengurusan Wirawisata

68 3 Mengurangi kenakalan remaja dan mengurangi pengangguran 4 Ikut menciptakan wilayah yang kondusif, aman, tentram dan sejahtera Wirawisata sangat berperan dalam membangun bidang pariwisata dengan lingkup kegiatan : 1 Mengelola potensi wisata dengan jalan membuka tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan sebagai obyek wisata 2 Mempererat kerjasama dengan instansi terkait untuk mengembangkan potensi alam sekitar 3 Meningkatkan keijasama antar kelompok, dengan melaksanakan program kerja yang telah tersusun 4 Mengembangkan dan melestarikan kegiatan dalam rangka peningkatan, pengetahuan dan wawasan anggota 5 Peningkatan keterampilan, kemampuan mengelola kegiatan kepariwisataan 6 Melestarikan budaya lokal

5. Struktur Kepengurusan Wirawisata

Kepengurusan kelompok Wirawisata terdiri dari pelindung, penasihat, pemimpin, anggota dan koordinator dari berbagai divisi. Pelindung yaitu kepala dusun dan ketua karangtaruna sub-unit Gelaran II. Pengurus inti yang meliputi ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Selanjutnya, pengurus yang dibagi menjadi beberapa divisi: 69 Gambar 4.4 Struktur Kepengurusan Wirawisata Berdasarkan gambar diatas struktur organisasi dan tata kerja Wirawisata dapat dijelaskan bahwa posisi tertinggi sebagai pelindung ialah kepala dusun dan ketua karang taruna subunit Dusun Gelaran II sedangkan untuk posisi berasal dari warga masyarakat Dusun Gelaran II. Pengurus yang terbagi atas ketua, wakil ketua, sekretaris. dan bendahara juga dipilih dari masyarakat yang dianggap mampu untuk mengemban tugas tersebut. Sedangkan anggota diambil dari warga masyarakat Dusun Gelaran II dan mengadopsi dari lima dusun yaitu Dusun Gunungbang, Karangmojo. Banyubening I, Banyubening II dan Gelaran II. Adapun persyaratan yang hams Pelindung Penasehat Ketua Wakil Ketua Sekertaris Bendahara Minuman Jaga Malam Pembangunan Peralatan Konsumsi Kebersihan Penjemput Pemandu Parkir Marketing Resepsionis Penitipan Acara Transportasi Outbound Homestay Humas Perkap Km. Mandi 70 dipenuhi untuk menjadi anggota Wirawisata, meliputi: 1 Bersifat sukarela dan memiliki dedikasi dan komitmen dalam pengembangan kepariwisataan 2 Masyarakat bertempat tinggal disekitur lokasi obyek wisata 3 Tunduk kepada peraturan yang telah ditetapkan 4 Mengajukan permohonan kepada pengurus Sumber: Hasil wawancara dengan pengurus Wirawisata 6. Jaringan Kerja Sama Wirawisata dalam menjalankan kegiatan tentu tidak terlepas dari adanya hubungan kerjasama dengan pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan sektor pariwisata di daerah Desa Wisata Bejiharjo. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak SR, selama ini Wirawisata menjalin kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, serta ada beberapa pihak yang ikut membantu seperti Tim Evakuasi TAGANA Yogyakarta, Himpunan Pramuwisata Indonesia, Bank BCA dan agen wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.

7. Pendanaan

Pada awal dibukanya Wirawisata, dana yang diperoleh berasal dari swadaya organisasi Karang Taruna Gelaran II tidak ada investor yang membantu pengembangan Wirawisata. Untuk saat ini dana yang diperoleh dipergunakan sebagian untuk pengembangan Karang Taruna dan sebagian lagi untuk pengembangan Wirawisata yang digunkana untuk membangun 71 pendopo-pendopo, dan membeli alat-alat penelusuran goa seperti jaket pelampung, ban dalam bekas bus, lampu senter.

8. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Wirawisata meliputi: a. Gedung kantor Sekretariat Wirawisata b. Gedung Ticketing c. Enam pendopo berkapasitas hingga ribuan orang d. Wirawisata merupakan satu-satunya operator yang memiliki tempat outbound langsung dilokasi e. Wisata berbasis pendidikan. Adanya Sekolah Pindul yang didalamnya terdapat PAUD Gunung Tanjung. f. Free Wi-Fi g. Wedang Pindul h. Kolam renang beserta wahana air Sumber: Hasil wawancara dengan pengurus Wirawisata

9. Deskripsi Program Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pemandu Wisata

Pelatihan Bahasa Inggris bagi pemandu obyek wisata Goa Pindul di Wirawisata merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi dalam hal kepemanduan. Program ini dilaksanakan sebagai upaya menjawab tantangan akan kebutuhan pemandu wisata baik dari segi kualitas maupun kuantitas guna melayani wisatawan mancanegara. Dengan mengikuti pelatihan Bahasa Inggris tersebut diharapkan pemandu wisata di Wirawisata memperoleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan 72 yang lebih dari sebelumnya terutama kemampuan berbahasa Inggris.

B. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah pengelola, pemandu Wirawisata dan wisatawan mancanegara. Berikut disajikan subyek penelitian berdasarkan pengumpulan data: 1. Bapak BH Beliau merupakan ketua pengelola Wirawisata, dengan latar belakang pendidikan SMA. Beliau juga aktif dalam mengikuti pelatihan pengelolaan pariwisata. Menurut beliau, Wirawisata adalah satu-satunya kelompok yang mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi para pemandu wisatanya secara mandiri dimana dalam pelaksanaanya selalu dilakukan evaluasi sebagai ukuran keberhasilan program tersebut. Beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak kendala yang dialami dalam melaksanakan program pelatihan ini, yaitu waktu. Menurut beliau, sulitnya menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pelatihan ini secara rutin dikarenakan kondisi pekerjaan pemandu yang cukup menguras waktu banyak dan tidak menentu maka terkadang pelatihan ini dilaksanakan apabila pemandu yang datang pada pelatihan ini sekitar 75 dari jumlah pemandu. 2. Bapak SR Bapak SR berasal dari dusun Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Beliau merupakan salah satu pengurus Wirawisata. Beliau 73 adalah pribadi yang sangat ramah dan ketika peneliti ingin mengadakan wawancara beliau sangat terbuka dan mau meluangkan waktunya untuk wawancara dengan peneliti di sela-sela kesibukannya. Bapak SR merupakan koordinator kepemanduan yang bertugas mengatur para pemandu yang akan memandu para wisatawan. 3. Mas TMS Mas TMS yang berlatarbelakang pendidikan SMK ini merupakan salah satu pemandu wisata yang sangat mahir memandu wisatawan mancanegara sehingga pengalaman beliau sudah sangat banyak. Beliaulah yang sering ditunjuk untuk memandu wisatawan mancanegara. 4. Mas ES Sebelum adanya Wirawisata, dulunya beliau merupakan pramuniaga disalah satu minimarket. Karena beliau merasa pekerjaannya sangat monoton maka beliau kembali pulang dan bergabung menjadi salah satu pemandu di Wirawisata, hal ini dikarenakan menurut beliau selain dekat dengan rumah, beliau juga mendapatkan banyak hal di Wirawisata. Selain pengalaman bertemu banyak orang, banyak pelajaran yang didapat di Wirawisata serta jam kerja yang fleksibel. 5. Mr. SM Mr. SM ini merupakan wisatawan mancanegara asal California, US. Ini pertama kalinya untuk Mr. SM mengunjungi Indonesia. Mr. SM menuturkan bahwa banyak sekali destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Salah satunya adalah Goa Pindul. Maka dari itu, Mr. SM sangat tertarik untuk