75
mengikuti kegiatan pelatihan ini, diharapkan para pemandu dapat memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih sehingga dapat menunjang
kebutuhan dalam melayani wisatawan mancanegara. Pemandu wisata merupakan salah satu faktor terpenting dalam pariwisata karena pemandu
wisata berinteraksi langsung serta memberikan informasi terkait tempat wisata tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan data bahwa pelaksanaan program pelatihan
Bahasa Inggris dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berikut uraian data hasil penelitian yang diperoleh:
a. Perencanaan
Partisipasi pada tahap perencanaan berupa keterlibatan peserta dalam kegiatan mengidentifikasi kebutuhan belajar, permasalahan dan prioritas
masalah, sumber-sumber atau potensi yang tersedia dan kemungkinan hambatan dalam pembelajaran. Kebutuhan belajar dinyatakan oleh peserta
didik dalam wujud keinginan yang dirasakan tentang pengetahuan, keterampilan dan atau nilai apa yang ingin dimiliki melalui kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian maka pelaksanaan program pelatihan bahasa Inggris bagi pemandu obyek wisata Goa Pindul di
Wirawisata meliputi beberapa tahap yaitu sebagai berikut: 1
Identifikasi Kebutuhanneeds assesment Perencanaan dalam pelaksanaan program pelatihan bahasa Inggris ini
dimulai dengan identifikasi kebutuhan pelatihan yang dilakukan oleh
76
pengelola Wirawisata dan diperoleh data bahwa diperlukan adanya upaya meningkatkan kompetensi dalam hal kepemanduan. Program ini dilaksanakan
sebagai upaya menjawab tantangan akan kebutuhan pemandu wisata baik dari segi kualitas maupun kuantitas guna melayani wisatawan mancanegara.
Dengan mengikuti program pelatihan bahasa Inggris tersebut diharapkan pemandu wisata di Wirawisata memperoleh pengetahuan, pengalaman serta
keterampilan yang sesuai dengan standar yang ada terutama kemampuan bahasa Inggris saat memandu wisatawan. Dengan begitu, terjadi perubahan
tingkat kompetensi pemandu yang akan berdampak pada kualitas layanan Wirawisata dalam melayani wisatawan mancanegara sehingga mampu
berkompetitif dengan operator lainnya. Hal itu berkaitan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pelatihan tersebut sangat dibutuhkan
oleh para pemandu mengingat kunjungan wisatawan mancanegara di Wirawisata semakin meningkat. Lalu, banyak pemandu wisata di Wirawisata
memiliki kesadaran akan manfaat yang dihasilkan apabila mengikuti pelatihan bahasa Inggris ini. Hal ini diungkapkan oleh Bapak BH selaku
ketua pengelola Wirawisata sebagai berikut: “Pihak pengurus telah mengadakan pelatihan bahasa Inggris ini sejak
beroperasionalnya Wirawisata. Karena memang kami menyesuaikan kebutuhan akan kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin
meningkat. Program ini juga terus kami evaluasi, agar kita tahu apa saja hal yang masih kurang di program ini”.
Hal serupa diungkapkan oleh Bapak SR yang merupakan koordinator kepemanduan:
“kami mengadakan pelatihan ini karena memang dirasa perlu untuk para pemandu, karena yang kita lihat sekarang ini Goa Pindul makin
77
hari makin dikenal publik bahkan sampai turis- turis asing itu juga tau keberadaan Goa Pindul. Kami melihat juga dari kemampuan pemandu
yang terbatas. Kebanyakan dari mereka tidak mempunyai kemampuan berbahasa inggris yang baik karena rata-rata pemandu itu lulusan SD
kalau lulusan SMP atau SMA bisa dihitung pakai jari. Maka dari itu, kami dari pihak pengurus mengadakan pelatihan bahasa inggris ini. Oh
iya, karena kita juga memasarkan Wirawisata lewat situs web jadi banyak turis asing pakai jasa kita kalau ke Pindul. Mbak tadi lihat
sendiri kan, ini hari kerja jadi ramai turis asing yang kesini tapi pemandu kita yang bisa cuma dua. Itu juga mereka sedang masuk obyek
semua. Jadi turisnya disuruh tunggu dulu. Buang-buang waktu, Mbak.”
Selanjutnya didukung oleh Mas ES dan Mas TMS yang mengatakan bahwa:
Perlu sekali mbak. Alasanya yaitu tadi yang pertama turis makin banyak yang datang. Dari pemandu juga yang bisa bahasa inggris cuma
dua. kadang kalau lagi ramai-ramainya turis harus nunggudulu. Kalau dipasrahin ke pemandu yang lain engga ada yang mau. Yang kedua,
menurut saya kadang turis itu suka kasih tip ke saya. Jadi lumayan banget untuk tambah- tambah.
“Pelatihan bahasa Inggris sangat diperlukan, karena pengaruhnya tidak cuma untuk Wirawisata tapi untuk diri kita sendiri juga mbak.”
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Wirawisata
memang perlu mengadakan pelatihan bahasa Inggris karena ditandai dengan
adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan minimnya
kemampuan berbahasa inggris para pemandu. Identifikasi mengenai kebutuhan akan pelaksanaan program pelatihan
bahasa Inggris juga dipengaruhi oleh tingkat ketertarikan pemandu yang sangat tinggi. Jika tingkat ketertarikan pemandu itu sendiri sangat tinggi maka tingkat
keberhasilan program pelatihan tersebut akan tinggi pula. Dalam kenyataannya tingkat ketertarikan pemandu akan pelatihan Bahasa Inggris tersebut di
Wirawisata cukup tinggi walaupun tidak semua anggota pemandu