53
digunakan untuk memperoleh data mengenai profil Wirawisata. Kisi-kisi pengumpulan data dan sumber data disajikan pada Tabel 3.1:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengumpulan Data dan Sumber Data
No. Aspek Komponen
Teknik Pengumpulan
Data Sumber Data
1. Deskripsi Wirawisata
a. Letak geografis
b. Sejarah berdiri
c. Tujuan, visi dan
misi d.
Struktur kepengurusan
e. Sarana dan
prasarana f.
Pendanaan Wawancara,
Observasi, dokumentasi
Pengelola, Pemandu Wisata,
Wisatawan Mancanegara
2. Pelaksanaan program
pelatihan a.
Perencanaan program
b. Pelaksanaan
program c.
Penilaian Wawancara,
observasi Pengelola,
Pemandu Wisata
3. Faktor pendukung
pelaksanaan pelatihan Hal-hal yang
mendukung jalannya program
Wawancara Pengelola,Pemandu
Wisata 4.
Faktor penghambat pelaksanaan program
Hal-hal yang menjadi kendlaa dalam
pelaksanaan program Wawancara
Pengelola, Pemandu Wisata
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono “dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri” 2009: 222. Instrumen penelitian
merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengambil data. Lebih lanjut Sugiyono mengungkapkan “peneliti kualitatif sebagai human instrument”, berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
54
membuat kesimpulan atas temuannya” Sugiyono, 2009: 222. Dengan demikian, dapat diperoleh informasi bahwa peneliti sebagai instrumen utama dalam
penelitian kualitatif berperan utama dalam menentukan fokus penelitian, melakukan pengumpulan data, analisis data, hingga membuat kesimpulan dan
mencari makna atas temuannya. Berdasarkan pendapat Sugiyono di atas, maka peneliti berperan sebagai
instrumen utama dalam proses pengmabilan data penelitian ini yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Peneliti terjun
ke lapangan sendiri untuk melakukan pengumpulan data, menganalisis data temuannya dan menarik kesimpulan untuk diperoleh makna.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan tujuan agar data-data yang diperoleh lebih bermakna. Selain itu, analisis data dilakukan untuk mengurutkan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori san satuan uraian dasar. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan Iain, sehingga mudah dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain
Sugiyono,2007: 334. 1.
Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, yaitu proses pemilihan, pemusatan,
perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan studi Sugiyono, 2009: 92.
55
Reduksi data dalam penelitian ini dimaksudkan dengan merangkum data, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah pcneliti mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. Selanjutnya membuat
abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses pertanyaan—pertanyaan yang perlu di jaga sehigga tetap berada di dalamnya.
Melalui proses reduksi data, laporan mentah di lapangan menjadi lebih sistematis, sehingga mudah dikendalikan. Data yang telah di reduksi memberi gambaran
yang lebih tajam tentang hasil penelitian. 2.
Penyajian Data Setelah data direduksi maka tahap selanjutnya adalah menyajikan data.
Sugiyono 2009: 249 memaparkan bahwa “dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dlaam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya”. Lebih lanjut Miles Huberman dalam Sugiyono 2009: 249, menyatakan bahwa “yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitan kualitatif adalah teks yang bersifat naratif”. Dengan demikian, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat berupa teks yang
bersifat naratif dari temuan penelitian berupa hasil wawancara dengan subyek penelitian yang telah direduksi, diharapkan data tersebut akan semakin mudah
untuk dipahami terkait data tentang pelaksanaan program pelatihan Bahasa Inggris bagi pemadu wisata, faktor pendukung dan penghambat.
56
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan yang diverifikasi adalah berupa suatu pengulangan sebagai pemikiran kedua yang timbul.melintas pada peneliti waktu menulis. Temuan yang
baru sebelumnya belum pernah ada dan berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi
jelas. Penarikan kesimpulan dan verifikasi yang dikemukakan masih bersifat
umum, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya Sugiyono, 2009: 99.
Pengambilan kesimpulan dilakukan untuk menyederhanakan seluruh data informasi yang diperlukan guna mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-
hal yang sering timbul, dan sebagainya. Kesmpulan-kesimpulan itu diklarifikasi dan diverifikasi selama penelitian berlangsung.
G. Keabsahan Data
Penelitian ini mengadakan trianggulasi dcngan sumber dan metode. Menurut Lexy J. Moleong 2011: 330 mcngatakan trianggulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Selanjumya dijelaskan bahwa hal tersebut dapat diperoleh antara lain dengan membandingkan data basil pengamatan dengan data basil wawancam sertn
membandingkan hasil wawancara dengan isi atau dokumentasi yang berkaitan.