Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan Program Pelatihan Bahasa Inggris

102 keterbatasan kemampuan para pemandu apabila memandu wisatawan mancanegara. Bahasa inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang tentunya menjadi bahasa penghubung antar bangsa. Bagi Wirawisata yang rata- rata pemandu dengan pendidikan yang menengah kebawah, tentunya bahasa inggris merupakan hal yang tidak pernah mereka pelajari. Dalam hal ini pendidikan nonformal memiliki peran penting sebagai pengganti, penambah atau pelengkap dari pendidkan nonformal. Hal tersebut disesuaikan dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat 2 yang menjelaskan: “Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat”. Peran pelatihan terletak pada kemampuanya dalam menyiapkan atau menyediakan tenaga kerja yang memiliki kualitas daya saing yang tinggi sesuai dengan tuntutan kerja. Maka mengadakan pelatihan bahasa inggris tersebut dirasa sangat penting dalam proses berkembangnya pariwisata di Desa Bejiharjo. Hal ini didukung oleh pernyataan Suwatno Donni 2011: 117 bahwa: “Pelatihan merupakan proses jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pelatihan terdiri dari program-program yang disusun terencana untuk memperbaiki kinerja dilevel individual, kelompok, dan organisasi yang dapat diukur perubahannya melalui pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku sosial dari karyawan”. 103 Tujuan dari pelatihan bahasa inggris bagi pemandu obyek wisata Goa Pindul di Wirawisata ini adalah agar pemandu dapat berkomunikasi dalam bahasa inggris secara lisan maupun tulisan dengan lancar dan sesuai dengan konteks sosialnya serta meningkatkan profesionalitas bagi para pemandu karena keterampilan berbicara bagi pemandu merupakan yang paling dominan digunakan oleh pemandu. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Marzuki dalam Mustofa Kamil 2010: 11 bahwa tujuan pokok yang harus dicapai dalam pelatihan adalah: a. Memenuhi kebutuhan organisasi b. Memperoleh pengertian dan pemahaman yang lengkap temtang pekerjaan dengan standar dan kecepatan yang telah ditetapkan dan dalam keadaan yang normal serta aman c. Membantu para pimpinan organisasi dalam melaksanakan tugasnya Dari data hasil penelitian, pelatihan bahasa inggris tersebut merupakan solusi dari Wirawisata untuk para pemandu dalam rangka meningkatkan profesionalitas sesuai dengan tuntutan kerja. Para pemandu wisata Goa Pindul di Wirawisata memiliki kesadaran akan manfaat yang dihasilkan apabila mengikuti program pelatihan ini dan keterbatasan kemampuan bahasa inggris bagi pemandu juga yang mendasari adanya pelatihan bahasa inggris. Seperti yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik 2007: 10, bahwa pelatihan pada hakikatnya mengandung unsur-unsur pembinaan dan pendidikan. Secara operasional dirumuskan bahwa pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak upaya yang dilaksanakan secara sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan