Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

12 Pernyataan tersebut berkaitan dengan definisi menurut Coombs 1973 bahwa pendidikan nonformal adalah: “....any organized educational activity outside the established formal system whether operating separately or as an important feature of some broader activity-that is intended to serve some identifiable learning clienteles and learning objectives.” Pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir dilakukan di luar sistem pendidikan formal apakah itu dijalankan terpisah atau sebagai bentuk penting dari beberapa aktivitas yang lebih luas dimaksudkan untuk melayani beberapa orang yang belajar dan tujuan belajar. Program pendidikan nonformal dapat diartikan sebagai kegiatan yang disusun secara terencana dan memiliki tujuan, sasaran, isi, jenis kegiatan, pelaksana kegiatan, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat-alat, biaya dan sumber- sumber pendukung lainnya. Soelaiman Joesoef 2004: 79 menyatakan bahwa pendidikan nonformal adalah pendidkan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat. Pernyataan tersebut berkaitan dengan Etling 1993: 73 yang menyatakan bahwa pendidikan nonformal lebih berpusat pada pembelajar daripada kebanyakan pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal cenderung menekankan kurikulum kafetarian bukan kurikulum sekuensial yang dibangun di sekolah-sekolah. Hubungan antar manusia dalam pendidikan nonformal lebih informal dibandingkan dengan di sekolah dimana hubungan peran murid-guru dan murid-administrator adalah hierarkis dan jarang sekali berubah. Pendidikan nonformal fokus pada informasi yang mungkin telah 13 menunda penerapan. Secara keseluruhan pendidikan nonformal memiliki struktur yang lebih rendah daripada sekolah, sehingga dapat disimpulkan lebih fleksibel. Sejalan dengan pengertian di atas ruang lingkup pendidikan nonformal meliputi: pertama, pendidikan anak usia dini yang dilakukan melalui kelompok bermain dan taman penitipan anak. Kedua, pendidikan keaksaraan yang merupakan garapan utama program keaksaraan fungsional. Ketiga, pendidikan kesetaraan yang dilakukan melalui program paket A setara SD, paket B setara SMP, paket C setara SMA. Keempat, pendidikan kecakapan hidup yang menjadi program garapan, program kelompok belajar usaha, kursus-kursus, pelatihan keterampilan, magang, sanggar dan sebagainya. Kelima, pendidikan kepemudaan. Keenam, pendidikan pemberdayaan perempuan. Ketujuh, pendidikan orang usia lanjut. Dengan demikian, program-program pendidikan nonformal bersifat horisontal dan dapat pula vertikal sesuai dengan satuannya yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Berdasarkan uraian diatas pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan yang terorganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan baik dilembagakan maupun tidak, melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan, diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan sepanjang hayat life long education pada dasarnya merupakan