50
2. Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan pemyusunan
proposal dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan awal.
3. Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan ijin untuk penelitian
di Wirawisata. 4.
Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan terhadap data-data yang sudah didapat pada saat penelitian
dilaksanakan dan dilakukan analisis data yaitu display data, reduksi data dan penarikan simpulan.
5. Tahap penyusunan laporan. Tahapan ini dilakukan untuk menyusun
seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai laporan pelaksanaan penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai
berikut: 1.
Observasi Observasi ada teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati
obyek kajian dalam konteksnya. Permasalahan yang harus diamati ketika melakukan pengamatan menurut J.P Spredly yang dikutip oleh Nasution 2006:
88 yaitu: a. Ruang dalam aspek fisik
b. Perilaku, yaitu semua orang yang terlihat dalam situasi
51
c. Kegiatan, yaitu apa yang dilakukan orang dalam situasi itu. d. Obyek, yaitu benda-benda yang berada di tempat itu
e. Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan f. Tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai oramg dan makna perbuatan orang
g. Perasaan, yaitu emosi yang dirasakan dan dinyatakan Teknik observasi digunakan untuk memperileh data atau informasi yang
lebih lengkap, mendalam dan terperincu. Maka dalam observasi yabg dilakukan melalui pengamatan non partisipasi. Dalam penelitian ini menggunakan observasi
non partisipatif. Artinya, bahwa penelitu bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya, tetapi dapat dikatakan sebagai penonton bukan pemain. Obyek
yang diamati adalah aktivitas pemandu wisata pada saat memandu para wisatawan mancanegara dan pelaksanaan pelatihan Bahasa Inggris.
2. Wawancara
Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 30 wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
informan dengan jalan tanya jawab. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan formasi terhadap semua pelaku yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya Esterberg dalam Sugiyono 2009: 72 mendefinisikan interview sebagai berikut: a meeting of two persons to exchange information and
idea through questions and response, resulting in communication and joint constructions of meaning about a particular topic.
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan maka suatu topik tertentu.merupakan