Perencanaan Pelaksanaan Program Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pemandu Obyek

78 mengikutinya. Selain itu, ada keuntungan yang didapat apabila memandu wisatawan mancanegara seperti mendapat uang tip dan kesempatan berbicara dengan orang yang berasal dari berbagai negara di dunia. Keuntungan itulah yang juga menjadikan para pemandu tertarik untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris. Pernyataan ini didasari oleh penuturan Mas ES selaku pemandu: “Pemandu disini kalau dibilang mau pintar bahasa Inggris ya semuanya, Mbak. Tapi, disini pemandu kan dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan A yang rata-rata usianya masih dibilang muda dan golongan B yang rata-rata udah tua. Kebanyakan dari golongan B tidak berminat ikut pelatihan ini dikarenakan kondisi usia yang sudah tua dan sulit menangkap teori.” Hal ini didukung oleh pernyataan Mas TMS : “pemandu memang banyak yang berminat untuk ikut pelatihan bahasa Inggris ini. Karena memang rata-rata turis asing itu terkadang hampir 75 dari mereka memberikan uang tip. Ini menggiurkan banget buat pemandu, secara turis asing itu kalau ke Pindul datangnya ke Wirawisata. Maka dari itu, pemandu semua tertarik untuk ikut pelatihan Bahasa Inggris walaupun nantinya entah fasih atau tidak yang penting percaya diri dulu. Selain itu juga, lumayan untuk tambah-tambah penghasilan. Sejujurnya. Saya pun merasa lebih asyik memandu turis asing, selain itu tadi dapet uang tip juga dapat pengalaman menarik karena bisa ngobrol dengan orang-orang yang datang dari berbagai negara”. Dari hasil wawancara diatas disimpulkan bahwa para pemandu Wirawisata tertarik untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris walaupun tidak semua karena pemandu Wirawisata terbagi dalam dua golongan, yaitu golongan A yang rata-rata usianya masih dibilang muda dan semangat mereka untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi sedangkan golongan B rata-rata usia yag sudah tua tidak tertarik untuk mengikuti pelatihan ini karenan kondisi usia yang sudah tua dan sulit menangkap teori. Selain itu, sekitar 75 wisatawan mancanegara yang datang terkadang memberikan uang tip kepada 79 pemandu. Hal itu yang membuat para pemandu juga tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Dengan kata lain partisipasi pemandu dalam program pelatihan bahasa Inggris hal ini sangatlah diharapkan guna tercapainya tujuan yang diinginkan yaitu mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang sesuai terkait bahasa Inggris kepemanduan. 2 Karateristik Peserta Karateristik merupakan sifat yang tetap yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan suatu obyek. Peserta merupakan faktor terpenting agar suatu program atau kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam program pelatihan bahasa Inggris bagi pemandu obyek wisata Goa Pindul ini dikhususkan bagi pemandu di Wirawisata yang berminat dan bersungguh-sungguh untuk mengikuti pelatihan ini. Berdasarkan hasil wawancara, seperti yang dikatakan Bapak BH bahwa : “pelatihan ini untuk semua pemandu obyek di Wira yang berminat ikut pelatihan bahasa inggris tapi jika ada anggota selain pemandu yang mau ikut diperbolehkan.” Selanjutnya hal serupa diungkapkan oleh Bapak SR selaku koordinator kepemanduan: Bagi semua pemandu yang berminat mengikuti pelatihan bahasa inggris dan bersungguh-sungguh.” Dari hasil wawancara diatas tentang karateristik peserta program, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini yaitu pemandu Goa Pindul di Wirawisata yang memang berminat dan bersungguh-sungguh untuk mengikuti pelatihan ini. 80 3 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan komponen penting dalam rangka mendukung pelaksanaan pelatihan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana guna mendukung jalannya program sudah terbilang memadai. Hal ini didukung oleh pernyataan Bapak BH : “hanya seadanya mbak. Yang penting mereka nyaman. Sejauh ini tidak ada kendala soal itu.” Selanjutnya Bapak SR menyatakan bahwa: Fasilitas yang kami berikan dirasa sudah mencukupi dalam mendukung pelaksanaan program. Ruang tunggu tamu kita jadikan kelas dadakan dan dipasang papan tulis didepannya” Hal ini juga didukung oleh pernyataan Mas ES dan Mas TMS : “sudah, ada papan tulis dan untuk kelas kita pakai ruang tunggu tamu.” “mendukung mbak. Wong ndeso sak’anane wae mbak. Nganggo tiker yo keno wae. Sing penting ki ilmune mbak” Dalam pelaksanaan pelatihan berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, sarana dan prasarana yang ada sudah memadai guna mendukung jalannya program pelatihan bahasa Inggris walaupun hanya seadanya. Adapun sarana prasarana yang dimaksud yaitu ruang kelas yang merupakan ruang tunggu wisatawan, toolkits, modul pelatihan, tutor. 4 Pendanaan Pendanaan juga merupakan faktor penting dalam suatu proses perencanaan program. Berdasarkan data hasil dokumen dan wawancara yang dikumpulkan oleh peneliti, dana yang digunakan untuk melaksanakan program ini sudah dianggarkan oleh pihak pengurus Wirawisata. Dalam arti, para peserta sudah tidak dipungut biaya lagi untuk mengikuti pelatihan ini. Hal ini 81 diungkapkan oleh Mas ES ٠ : Engga dipungut biaya sama sekali mbak. Kalau ada, pasti jarang yang mau ngikut” Hal ini didukung pernyataan yang diungkapkan Bapak SR: “Pemandu yang ikut pelatihan ini tidak dipungut biaya sama sekali. Mereka cukup datang dan menyimak apa yang tutor sampaikan. Biasanya nanti diberikan selembaran materi.” Dari dokumen yang didapat oleh peneliti, diketahui bahwa anggaran yang direncanakan untuk pelaksanaan program pelatihan ini sebanyak Rp. 200.000. selengkapnya akan ditampilkan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Pendanaan Pelaksanaan Program Pelatihan Bahasa Inggris Di Wirawisata No. Komponen Pendanaan Jumlah 1. Persiapan Program Rp. 90.000 2. Pelaksanaan Program Rp. 100.000 Jumlah Rp. 190.000 Sumber : Data Wirawisata, 2015 Adapun rincian pendanaan untuk program pelatihan bahasa Inggris terdiri dari dua komponen yaitu persiapan program dan pelaksanaan program. Pendanaan untuk persiapan program meliputi pembelian alat pendukung seperti papan tulis dan pulpen. Sedangkan pendanaan untuk pelaksanaan program meliputi pendanaan untuk memperbanyak modul pelatihan. Hal ini didukung oleh pernyataan Bapak BH : Biaya yang kami pakai cuma sekedar untuk beli alat tulis perlengkapan pelatihan aja, itu sudah dianggarkan melalui Wira. Sekitar 200ribuan.” Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dalam pendanaan untuk jalannya program pelatihan bahasa inggris sudah tercukupi. 82 Dalam arti, dana yang diperlukan untuk pelatihan bahasa inggris sudah dianggarkan oleh pihak pengurus Wirawisata dan para peserta sudah tidak dipungut biaya lagi.

b. Pelaksanaan

Tahaan selanjutnya yang dilakukan setelah semua proses perencanaan dilakukan yaitu tahap pelaksanaan. Pelaksanaan pelatihan merupakan proses pembelajaran dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh tutor dengan peserta pelatihan. Adapun proses pelaksanaan program pelatihan Bahasa Inggris meliputi : 1 Pelatih Pelatih yang dimaksud yaitu tenaga pendidik atau tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, serta memiliki kelayakan profesioanal untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta pelatihan. Keberhasilan pelaksanaan pelatihan berkaitan erat dengan bertambahnya pengetahuan dan kemampuan peserta terkait pengetahuan yang diberikan oleh pelatih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatih yang memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi pemandu obyek wisata Goa Pindul di Wirawisata yaitu sesama pemandu yang dirasa memiliki kemampuan bahasa Inggris lebih. Dengan begitu, para peserta merasa lebih enjoy dalam mengikuti pelatihan tersebut. Pihak pengelola sudah pernah mendatangkan tutor yang memang berkompeten dibidangnya, namun para peserta malah terlihat lebih canggung dan konteks pembelajarannya tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Hal ini didasarkan pada pernyataan Bapak “BH” : 83 “Tutornya dari pemandu kita sendiri mbak. Dulu pernah datangin tutor dari luar tapi mereka malah merasa canggung dan konteks pembelajaranya tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan.” Hal itu juga didukung oleh pernyataan Bapak “SR” : “Dulu pernah mbak ada tutor tapi malah mereka jadi cepat bosan karena yang diajarkan hanya teori, padahal kita hanya butuh tentang bagaimana memandu wisatawan mancanegara dengan benar, bagaimana penggunaan bahasanya, bagaimana sikap yang benar pada saat memandu wisatawan mancangera. Kebetulan di Wira ini ada salah satu pemandu yang sudah fasih bahasa Inggris, pengalamannya juga sudah banyak jadi kita pakai dia untuk berbagi ilmu kepada sesama pemandu yang belum fasih”. Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa tutor atau pelatih pada pelaksanaan program pelatihan Bahasa Inggris bagi pemandu wisata Goa Pindul di Wirawisata yaitu salah satu pemandu yang sudah berpengalaman memandu wisatawan mancanegara. Hal itu disebabkan pihak pengelola sudah pernah mendatangi tutor yang mempunyai latar belakang bidang bahasa Inggris namun para peserta merasa lebih canggung pada saat kegiatan pelatihan tersebut berlangsung dan materi yang diajarkan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Secara tidak langsung, mereka menerapkan pendidikan orang dewasa dalam pelatihan ini yang mana pendidikan orang dewasa memiliki karateristik student-centered. Dimana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2 Interaksi Tutor dengan Peserta Pelatihan Interaksi merupakan suatu bentuk komunikasi yang terjalin selama proses pembelajaran berlangsung antara tutor dengan peserta pelatihan. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, interaksi yang terjalin antara tutor dengan peserta berjalan cukup baik. Saat kegiatan 84 pelatihan berlangsung tercipta komunikasi yang saling membelajarkan satu sama lain. Tutor menyampaikan materi pembelajarannya dengan santai, jelas dan menyenangkan. Disamping itu tutor merupakan salah satu pemandu pemandu wisata di Wirawisata tersebut membuat para peserta tidak kelihatan canggung dan kaku. Sehingga peserta tidak ragu-ragu jika ingin bertanya tentang materi yang belum dipahami. Peranan tutor dalam program pelatihan ini juga tidak sekedar sebagai pengajar saja akan tetapi sebagai motivator dimana tutor dalam pelaksanaan pelatihan bahasa Inggris memberikan motivasi-motivasi positif untuk peserta tentang bagaimana sikap yang baik pada saat memandu wisatawan mancanegara dan juga agar mereka lebih percaya diri kedepannya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak SR: “karena memang yang jadi tutor ya dari Wira juga, jadi tidak ada kesenjangan diantara mereka. Ada yang kurang mengerti, langsung tanya. Tutornya juga memberikan motivasi untuk lebih percaya diri kalau sedang memandu turis ، Kalau udah percaya diri, walaupun bahasanya kurang baik tapi turis akan tetap terkesan dipandu oleh mereka Hal serupa juga diungkapan oleh Mas ES: “Terjalin dengan baik karena tutornya sendiri pun berasal dari Wira sendiri yaitu pemandu yang sudah sangat tasih berbahasa inggris. Jadi diantari kita sudah seperti teman. Saling sharing apa yang belum mereka pahami. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa interaksi yan terjalin antara peserta dengan tutor berjalan dengan baik. Hal ini karena tutornya sendiri berasal dari Wirawisata yaitu salah satu pemandu yang sudah fasih berbahasa inggris. Dengan begitu pelatihan tersebut berjalan dengan baik karena peserta juga menganggap tutor sebagai teman. 85 Membangun komunikasi yang baik kepada para peserta juga merupakan proses pelaksanaan program pelatihan Bahasa Inggris. Suatu pelatihan akan berjalan dengan lancar apabila adanya komunikasi positif yang dibangun oleh tutor yang terjalin dalam suatu pelatihan hal tersebut didukung oleh pernyataan dari Mas ES : “Tutornya membangun komunikasi dengan sangat baik. Itu juga karena tutornya dari pemandu Wira juga yang pengalamannya sudah banyak sekali. Kadang tutornya juga memberikan motivasi terkait kepercayaan diri untuk memandu turis.” Selanjutnya pernyataan dari Mas TMS : “Komunikasi yang dibangun oleh tutor sangat baik. Sesekali materi tersebut dibuat nyanyian agar mudah dipahami. Dan tutornya memberikan arahan bagaimana sikap seharusnya yang dilakukan apabila bertemu dengan turis asing.” Berdasarkan hal tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi yang dibangun dalam pelatihan Bahasa Inggris tersebut sudah terjalin dengan baik. Ini ditandai dengan tutor yang membuat para peserta tidak mudah bosan dengan materi yang diberikan pada pelatihan ini. 3 Lokasi Pelaksanaan Pelatihan