11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Nonformal
Pendidikan merupakan kewajiban yang penting dalam kehidupan manusia. Karena dari pendidikan itulah kita akan tahu banyak tentang wawasan di dunia
dalam kehidupan ini. Pendidikan juga mempunyai peran untuk membentuk pribadi-pribadi manusia menjadi lebih baik dan terarah. Menurut UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 13 ayat 1 yang menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, nonformal
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Lebih lanjut di dalam pasal 26 ayat 2 menjelaskan :
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai, pengganti,
penambah danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Selanjutnya dipertegas ayat 3 yang menyebutkan bahwa: Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan lain yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Hal tersebut mennjukan antara pendidikan formal, informal dan nonformal mempunyai
Saleh Marzuki 2010: 137 mengungkapkan bahwa pendidikan nonformal
nonformal education adalah proses belajar yang terjadi secara terorganisasikan di luar sistem persekolahan atau pendidikan formal, baik dilaksanakan terpisah
maupun merupakan bagian penting dari suatu kegiatan yang lebih besar yang dimaksudkan untuk melayani sasaran didik tertentu dan belajarnya tertentu pula.
12
Pernyataan tersebut berkaitan dengan definisi menurut Coombs 1973 bahwa pendidikan nonformal adalah:
“....any organized educational activity outside the established formal system whether operating separately or as an important feature of some
broader activity-that is intended to serve some identifiable learning clienteles and learning objectives.”
Pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir
dilakukan di luar sistem pendidikan formal apakah itu dijalankan terpisah atau sebagai bentuk penting dari beberapa aktivitas yang lebih luas dimaksudkan untuk
melayani beberapa orang yang belajar dan tujuan belajar. Program pendidikan nonformal dapat diartikan sebagai kegiatan yang
disusun secara terencana dan memiliki tujuan, sasaran, isi, jenis kegiatan, pelaksana kegiatan, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat-alat, biaya dan sumber-
sumber pendukung lainnya. Soelaiman Joesoef 2004: 79 menyatakan bahwa pendidikan nonformal
adalah pendidkan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat. Pernyataan tersebut berkaitan
dengan Etling 1993: 73 yang menyatakan bahwa pendidikan nonformal lebih berpusat pada pembelajar daripada kebanyakan pendidikan nonformal. Pendidikan
nonformal cenderung menekankan kurikulum kafetarian bukan kurikulum sekuensial yang dibangun di sekolah-sekolah. Hubungan antar manusia dalam
pendidikan nonformal lebih informal dibandingkan dengan di sekolah dimana hubungan peran murid-guru dan murid-administrator adalah hierarkis dan jarang
sekali berubah. Pendidikan nonformal fokus pada informasi yang mungkin telah