12
BAB II KAJIAN TEORI
A. KAJIAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial SD
Ilmu Pengetahuan Sosial pada hakekatnya merupakan mata pelajaran yang memadukan konsp-konsep dasar ilmu sosial dalam
masyarakat yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kebermaknaan dan kelayakan bagi siswa dan lingkungannya. Mata
pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan dimasyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang berkaitan BSNP, 2006: 159. Mata pelajaran IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang
ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya Trianto, 2010: 171. IPS tidak hanya
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu sosial namun juga mengemas berbagai disiplin ilmu sosial secara psikologis, ilmiah, pedagogis, dan
sosio-kultral untuk tujuan pendidikan Sapriya, 2009: 12. Pengertian IPS itu juga diperkuat oleh definisi dari National
Council for the Social Studies NCSS dalam buku Teaching and Learning Elementary Social Studies Ellis,1998: 3
13 “Social studies is the integrated study of the social sciences and
humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study
drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science,
psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content
from the humanities, mathematics, and natural sciences.” Pembelajaran IPS pada hakikatnya merupakan integrasi dari
berbagai macam ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mengembangkan kompetensi sipil. Dalam program di sekolah, studi sosial atau IPS
menyediakan keselarasan pembelajaran yang sistematis yang tergambar dalam disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi,
sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, maupun muatan yang sesuai dengan humaniora, matematika, dan ilmu
alam. Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang memiliki banyak pendalaman materi. Menurut Abbott 2012: 59
“social study pedagody, at least in scholarly discourse, is contested, complex, evolving, dynamic, and amorphous”
Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar siswa dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah
kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih
untuk menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajarinya secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif Supardi, 2011: 193. Pembelajaran
IPS berada pada ilmu pengajaran setidaknya dalam wacana ilmiah, perlombaan, kompleks, berkembang, dinamis, dan tidak terbentuk
sehingga pembelajaran IPS tidak akan habis dalam membahas berbagai
14 macam permasalahan karena pembelajaran IPS selalu berkembang
seiring kemajuan dalam kehidupan manusia. Materi-materi yang terkandung dalam mata pelajaran IPS mengandung masalah-masalah
sosial yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
pembelajaran IPS adalah mata pelajaran yang memadukan atau mengintegrasikan berbagai gejala sosial dan kehidupan sosial dalam
kehidupan masyarakat yang dinamis dan heterogen. Keterpaduan pada mata pelajaran IPS di desain untuk membuat pembelajaran menjadi
kontekstual dan bermakna. Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga pembelajaran lebih
bermakna, karena adanya proses menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajari.
2. Tujuan Pembelajaran IPS SD