Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

62 mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti bertugas sebagai guru di kelas dan melakukan tugas mengajar seperti biasa sehingga siswa tidak tahu kalau sedang diteliti. Dengan cara ini diharapkan peneliti akan mendapatkan hasil yang subjektif. Untuk kegiatan pengamatan atau observasi terhadap guru dan siswa dibantu oleh rekan sejawat. Dengan adanya bantuan dari rekan sejawat, peneliti dapat melakukan refleksi terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Hasil pengamatan atau observasi ini dijadikan acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas berdasarkan suatu masalah dalam bentuk tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan konsep pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa..

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah kelas 3 SD Negeri Ngandagan. SD Negeri Ngandagan adalah sekolah dasar yang terletak di Wilayah Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tepatnya terletak di Desa Ngandagan Rt 01 Rw 01. Sekolah tersebut di pilih untuk tempat penelitian karena berdasarkan wawancara pada tanggal 13 Agustus 2016 dengan guru kelas 3 SDN Ngandagan dan pengamatan pembelajaran di dalam kelas pada tanggal 13 Agustus 2016 menunjukkan terdapat permasalahan dalam pembelajaran IPS yaitu rendahnya hasil belajar siswa karena pembelajaran yang belum optimal 63 dan dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan media pembelajaran. Penelitian dilakukan sejak bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Februari 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SD Negeri Ngandagan tahun pelajaran 20162017 dengan jumlah sebanyak 17 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Dipilihnya siswa kelas 3 SDN Ngandagan sebagai subjek penelitian karena rendahnya hasil belajar siswa di mata pelajaran IPS. Berdasarkan observasi dalam pembelajaran IPS aspek kognitif, 4 kali ulangan harian hanya 7 siswa yang nilai memenuhi KKM. Diketahui juga kurang dari setengah siswa dapat mengerjakan tugas harian dengan nilai yang baik. Adapaun objek penelitiannya adalah hasil belajar siswa.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2011: 17 Gambar 1 Proses Penelitian Tindakan Keterangan : Siklus I : 1. Perencanaan I 2. Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I Siklus II : 4. Perencanaan II 5. Tindakan dan Observasi II 64 Pada gambar 1, tampak bahwa Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 2 siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya, jumlah siklus sangat tergantung pada permasalahan yang akan diselesaikan. Langkah-langkah tiap siklus dalam penelitian ini adalah : 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan dimulai dari penemuan masalah dan kemudian menyusun tindakan yang akan dilakukan. Langkah- langkahnya adalah : 1 Menemukan masalah yang terdapat di kelas dengan cara melakukan pengamatan langsung saat pembelajaran. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 3 Menyusun lembar observasi untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa. 4 Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan pada setiap pembelajarannya. b. Tindakan Tindakan dilakukan sesuai dengan panduan perencanaan yang telah dibuat, yaitu melaksnakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Pelaksanaan pada tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap observasi. Pelaksanaanya bersifat fleksibel dan dinamis, apabila pada saat pelaksaan terjadi di luar rencana pelaksanaan maka peneliti dapat melakukan penyesuaian. 65 c. Observasi Observasi dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan. d. Refleksi Pada tahap refleksi ini, peneliti melakukan evaluasi tindakan dan memikirkan kemungkinan yang menjadi penyebab kekurangan yang terhadap hasil observasi. Hasil observasi dianalisis penyebab kekurangannya, kemudian menentukkan langkah-langkah untuk memperbaiki pada proses pembelajaran yang akan diterapkan pada siklus selanjutnya. 2. Siklus II dan selanjutnya dilakukan sama seperti siklus I. Pada tahap perencanaan, refleksi dari siklus I dijadikan acuan untuk memperbaiki tindakan siklus selanjutnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS V SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR

0 6 19

Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA melalui Permainan Snake And Ladder Pada Siswa Kelas IVA Di SDN Tawang Mas 01 Kota Semarang

0 12 253

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran (IPS) Sejarah Dengan Menggunakan Media Dongeng

0 39 217

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Diskusi Kelompok Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN Kalimulyo 01 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati 2012/

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Diskusi Kelompok Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN Kalimulyo 01 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati 2012/

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTIONI(PBI) DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN TUKANGAN.

1 1 160

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Permainan Snake and Ladder (Materi Descriptive Text pada Siswa Kelas VIII MTs NU Slorok Kabupaten Blitar)

0 0 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21