43 Amerika dikenalkan oleh pembuat mainan bernama Milton Bradley dan
diberi nama “Snake and Ladder” yang berarti “Ular Tangga”.
Berdasarkan sejarah di atas, maka dapat diketahui bahwa sejarah ular tanga awalnya permainan ular tangga berasal dari India yang diajarkan
oleh guru spiritual agama Hindu, dengan tujuan untuk mengajarkan manusia ke dalam perbuatan baik dan meninggalkan kejahatan. Kemudian
diperkenalkan oleh Milton Bradley pada tahun 1943 dan diberi nama “Snake and Ladder” yang berarti “Ular Tangga”.
3. Karakteristik Media Snake and Ladder
Snake and Ladder atau Ular Tangga termasuk permainan. Games atau permainan ini dalam pelaksanaannya akan menjadi suatu pengalaman
baru bagi siswa yang kemudian akan terbentuk menjadi sebuah konsep baru dalam otak siswa. Pembentukan konsep ini akan berakibat pada hasil
belajar yang akan diperoleh. Oleh karena itu sebuah pembelajaran tidak hanya tergantung pada guru akan tetapi ditentukan bersama-sama oleh
siswa. Dalam permainanan Snake and Ladder ini siswa akan ikut berperan aktif dalam pembelajaran.
Menurut Sadiman, dkk 2011 : 76 menyatakan bahwa setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama yaitu :
a. Adanya pemain yang lebih dari satu orang.
b. Adanya lingkungan untuk berinteraksi.
c. Adanya aturan main.
d. Adanya tujuan tertentu.
44 Pada permainan ular tangga ini termasuk ke dalam permainan yang
menggunakan gambar atau foto yang ada di papan permainan ular tangga, seperti gambar ular, tangga dan gambar lainnya sesuai dengan teman ular
tangga tersebut. Gambar atau foto ini berfungsi untuk menyampaikan pesan menyangkut indra penglihatan, menarik perhatian, mengilustrasikan
fakta atau informasi Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2013: 41. Pada permaian Snake and Ladder atau Ular Tangga, medan
permainanya adalah sebuah papan permainan dibagi ke dalam kotak-kotak kecil. Tiap kotak diberi nomor urut 1 dari sudut kiri bawah ke kanan, lalu
dari kanan ke kiri dan seterusnya sampai nomor terakhir sejumlah kotak tersebut yang berakhir pada sudut kiri atas. Pesan atau perbuatan baik
biasanya diganjar dengan kenaikan ke kotak yang lebih tinggi lewat tangga, sedangkan pesan atau perbuatan buruk dihukum dengan cara turun
ke kotak yang lebih rendah dengan melewati ular. Satya: 2012. Berkaitan dengan hal tersebut maka karakteristik permainan Snake
and Ladder atau Ular Tangga yaitu : a.
Permainan ular tangga dilakukan di atas papan. b.
Permainan ular tangga dimainkan oleh dua orang atau lebih. c.
Papan permainan disekat dalam kotak-kotak kecil. d.
Di beberapa petak di gambar sejumalh tangga atau ular. e.
Permainan dilakukan dengan menggunakan dadu dan bidak sesuai dengan jumlah pemain.
45 f.
Setiap pemain memulai permainan dari kotak pertama dengan bidaknya dan secara bergiliran melemparkan dadu.
g. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul.
Biasanya bila pemain mendapatkan angka 6, maka ia mendapatkan giliran main sekali lagi, bila tidak maka giliran jatuh ke pemain
seanjutnya. h.
Bila bidak pemain berada di dasar tangga maka pemain dapat langsung naik ke ujung tangga, bila bidak pemain berada di kepala
ular maka harus tunggu ke ekor ular. i.
Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama mencapai kotak terakhir.
Permainan ular tangga termasuk media visual berbentuk permainan. Komponen permainan sesuai dengan permainan ular tangga,
yaitu adanya dua pemain atau lebih, adanya lingkungan untuk pemain berinteraksi yaitu permainan dilakukan di atas papan kemudian pemain
menggunakan dadunya untuk menjalankan bidaknya, adanya aturan main yaitu permainan menggunakan dadu dan bidak sesuai dengan jumlah
pemain, pemain memulai dari petak pertama dan bergiliran melemparkan dadu, bidak dijalankan sesuai dengan mata dadu yang muncul, bidak yang
berada di dasar tangga langsung naik ke ujung tangga, dan bidak yang berada di kepala ular harus turun ke ekor ular, adanya tujuan tertentu yang
ingin dicapai yaitu pemenang permainan adalah pemain yang pertama kali mencapai kotak terakhir.
46
4. Langkah-Langkah Permainan Snake and Ladder dalam Pembelajaran