20
5. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Hasil belajar menjadi ukuran sebatas mana siswa memahami
materi pelajaran. Hasil belajar merupakan pengukuran dari penilaian hasil belajar siswa biasanya berupa angka, symbol, maupun tulisan.
Menurut Nana Sudjana 2009: 3 menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai sebuah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai oleh siswa dengan kriteria terstentu. Hasil belajar merupakan sebuah proses dari diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya untuk memperoleh perubahan dalam dirinya dan dalam perilakunya. Perubahan yang dicapai melalui usaha dan dilakukan secara
terus menerus dalam waktu relative lama dan merupakan hasil pengamatan individu tersebut. Perubahan yang tejadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari belajar Susanto, 2013: 5.
Dari beberapa pengertian di atas, pengertian hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah proses pemberian nilai baik secara
kognitif, afektif maupun psikomotor sesuai dengan kriteria tertentu. Hasil belajar dapat mengalami perubahan yang dicapai melalui usaha yang
dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
21
6. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar IPS SD
Hasil belajar setiap orang sangat dipengaruhi faktor yang berbeda- beda baik faktor internal dari dalam diri berupa faktor psikologis dan
faktor eksternal. Faktor internal yang berupa faktor psikologis memiliki peranan yang cukup penting dalam memberikan kemudahan dalam upaya
pencapaian tujuan belajar secara optimal. Menurut Sugihartono, dkk 2007: 76-77, menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar sebagai berikut : a.
Faktor internal Faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor
internal meliputi : faktor jasmaniah dan faktor psikologis. b.
Faktor eksternal Faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal, meliputi : faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Slameto 2010 : 54 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai
berikut : 1
Faktor intern Yaitu faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar.
Faktor interen terdiri dari : a
Faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh. b
Faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
c Faktor kelelahan.
22 2
Faktor ekstern Yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern terdiri dari :
a Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan mendapatkan pengaruh dari cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
b Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa
sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c Faktor masyarakat
Lingkungan sangat mempengaruhi terhadap proses belajar siswa seperti, kegiatan siswa dalam lingkungan masyarakat.
Teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar seperti faktor dari dalam diri siswa maupun dari luar. Proses belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor tersebut, ketika dalam proses tersebut faktor-faktor diatas tidak mendukung dengan baik maka hasil belajarnya pun akan terpengaruh.
Dukungan dari dalam diri maupun dari luar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil belajar yang
23 diharapkan maka guru harus memperhatikan faktor internal dan eksternal
siswa. Kedua faktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap
hasil belajar siswa. 7.
Hasil Belajar IPS SD
Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencapai 3 ranah yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, dalam
penilaian hasil belajar perencanaan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemmapuan dan tingkah laku yang dikuasai siswa menjadi unsur
penting sebagai acuan penilaian. Menurut Bloom W.S. Winkel, 1987: 149 mengklasifikasikan sasaran atau tujuan pendidikan menjadi 3 ranah,
yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Setiap ranah yang ada dalam taksonomi bloom tersebut dibagi kembali menjadi lebih
rinci, sebagai berikut : a.
Ranah Kognitif Ranah kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam
kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus, penyimpanan dan pengelolaan dalam otak menjadi informasi hingga
pemanggilan kembali
informasi ketika
diperlukan untuk
menyelesaikan masalah. Menurut Bloom secara hierarki tingkat hasil belajar kognitif mulai yang paling rendah dan sederhana yaitu hafalan
sampai yang paling tinggi yaitu evaluasi. Enam tingkatan itu adalah mengingat C1, memahami C2, menerapkan C3, menganalisis
24 C4, mengevaluasi C5, mencipta C6 dapat dijabarkan sebagai
berikut: 1
Mengingat Kemampuan menyebutkan kembali informasi pengetahuan
yang tersimpan dalam ingatan. Contoh : menyebutkan arti jual beli.
2 Memahami
Kemampuan memahami
instruksi dan
menegaskan pengertianmakna, ide atau konsep yang diajarkan baik dalam
bentuk lisan, tertulis, maupun grafikdiagram. Contoh : merangkum materi yang telah diajarkan dengan kata-kata
sendiri. 3
Menerapkan Kemampuan melakukan sesuatu yang mengaplikasikan konsep
dalam situasi tertentu. Contoh : melakukan jual beli di kantin sekolah.
4 Menganalisis
Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh
pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contoh : menganalisis akibat hidup tidak hemat.
25 5
MengevaluasiMenilai Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma,
kriteria, dan patokan tertentu. Contoh : membahas ujian siswa. 6
Mencipta Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk
baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil. Contoh : membuat celengan menggunakan barang
bekas. b.
Ranah Afektif Ranah afektif merupakan kemampuan yang mengutamakan
perasaan, emosi, dan reaksi-rekasi yang berbeda dengan penalaran. Kawasan afektif yaitu berkaitan dengan aspek-aspek emosional,
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Ranah afektif terdiri dari lima ranah yang berhubungan
dengan respon emosional terhadap tugas. Pembagian ranah afektif ini disusun oleh Bloom dan David Krathwol, sebagai berikut :
1 Penerimaan
Seseorang peka terhadap suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu. Seperti penjelasan yang
diberikan oleh guru. Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungan yang dalam pengajaran bentuknya
berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan
26 mengarahkannya. Misalnya juga kemampuan mengakui adanya
perbedaan-perbedaan. 2
Partisipasi Tingkatan yang mencakup kerelaan dan kesediaan untuk
memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Hal ini dinyatakan dalam pemberian suatu rekasi
terhadap rangsangan yang disajikan, meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan ataupun
respon. Misalnya, mematuhi aturan dan berpasrtisipasi dalam suatu kegiatan.
3 Penilaian atau penentuan sikap
Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian tersebut.
Mulai dibentuk sikap menerima, menolak atau mengabaikan. Misalnya, menerima pendapat orang lain.
4 Organisasi
Kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman
dan pegangan
dalam kehidupan.
Misalnya, menempatkan nilai pada suatu skala nilai dan dijadikan pedoman
dalam bertindak secara bertanggung jawab. 5
Pembentukan pola hidup Kemampuan untuk menghayati nilai kehidupan, sehinga
menjadi milik pribadi internalisasi menjadi pegangan nyata dan
27 jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. Memiliki sistem nilai
yang mengendalikan tingkah lakunya sehingga menjadi karateristik gaya hidupnya. Kemampuan ini dinyatakan
pengaturan hidup diberbagai bidang, seperti mencurahkan waktunya pada tugas belajar ataupun bekerja.
Kelima ranah afektif diatas bersifat hierarkis. Perilaku penerimaan merupakan yang paling rendah dan kemampuan
pembentukan pola hidup merupakan perilaku yang paling tinggi. W. S. Winkel 1987: 153-152.
c. Ranah Psikomotorik
Beberapa ahli mengklarifikasikan dan menyusun hierarki dari hasil belajar psikomotor. Hasil belajar disusun berdasarkan urutan
mulai dari yang paling rendah dan sederhana sampai yang paling tinggi hanya dapat dicapai apabila siswa telah menguasai hasil belajar
yang rendah. Simpanson Hasan, 1991 : 27 mengklarifikasikan hasil belajar menjadi 6 yaitu :
1 Persepsi
Kemampuan menggunakan isyarat-isyarat sensorik dalam memadukan aktivitas motorik. Penggunaan alat indra sebagai
rangsangan untuk menyeleksi isyarat menuju otak untuk diterjemahkan. Misalnya, pemilihan warna.
2 Kesiapan
28 Kemampuan untuk menempatkan diri dalam suatu keadaan.
Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan. Misalnya posisi start dalam permainan.
3 Gerakan terbimbing
Kemampuan untuk melakukan suatu gerakan sesuai dengan contoh yang diberikan. Tahap awal dalam mempelajari
keterampilan yang kompleks, termasuk didalamnya imitasi atau menirukan dan coba-coba. Misalnya, menggambar peta di atas
pola. 4
Gerakan terbiasa Kemampuan melakukan gerakan tanpa bimingan atau
contoh lagi karena sudah mendapat pelatihan dengan cukup. Membiasakan gerakan yang telah dipelajari sehingga dapat
dilakukan dengan yakin dan tepat. Misalnya, menggambar peta. 5
Gerakan kompleks Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang
terdiri dari banyak tahap dengan lancar, tepat dan efisien. Gerakan motoris yang terampil yang didalamnya terdiri dari pola-pola
gerakan yang kompleks. Misalnya, menyusun peta buta. 6
Kreativitas Kemampuan untuk melakukan gerakan baru atas dasar
prakarsa sendiri atau inisiatif sendiri. Misalnya membuat peta dengan tampilan yang unik.
29 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
dapat diklasifikasi menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif. Hasil belajar yang akan ditekankan
pada penelitian ini yaitu pada ranah kognitif yakni C1 mengingat dan C2 memahami.
B. KAJIAN TENTANG MEDIA