63 diterima tidaknya model. GFI maupun AGFI adalah kriteria yang
memperhitungkan proporsi tertimbang dari varian dalam sebuah matrik 65 kovarian sampel. Nilai yang direkomendasikan adalah lebih besar
atau sama dengan 0,80. 2 TLI
Tucker-Lewis Index atau dikenal dengan nonnormed fit index NNFI. Ukuran ini menggabungkan ukuran parsimony kedalam indeks
komparasi antara proposed model dan null model serta nilai TLI berkisar dari 0-1. Nilai TLI yang direkomendasikan adalah sama atau
0,90. 3 NFI
Normed Fit Index merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dan null model. Nilai yang direkomendasikan sama atau 0,90.
c. Parsionious Fit Measures
1 PNFI Parsimonious normal fit index PNFI merupakan modifikasi dari NFI.
PNFI memasukkan jumlah degree of freedom yang digunakan untuk mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI maka semakin baik. Jika
membandingkan dua model maka perbedaan PNFI berada pada nilai 0,60 sampai 0,90.
2 PGFI
64 Parsimonious goodness of fit index PGFI memodifikasi GFI atas
dasar parsimony estimated model. Nilai PGFI berkisar 0-1, dengan nilai semakin tinggi menunjukkan model lebih parsimony.
5. Uji Hipotesis a. Uji signifikansi
Critical Ratio C.R
Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji signifikansi Critical Ratio C.R. Output tabel pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan
program AMOS. Kriteria pengujian hipotesis Ghozali, 2011 adalah sebagai berikut.
1 Nilai CR Critical Ratio 1,96 dengan tingkat signifikansi 0,05 maka variabel eksogen bebas berpengaruh terhadap variabel endogen terikat.
2 Nilai CR Critical Ratio 1,96 dengan tingkat signifikansi 0,05 maka variabel eksogen bebas tidak berpengaruh terhadap variabel endogen
terikat.
b. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.
66
BAB IV H
ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan melalui dua tahap analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif merupakan analisis
yang menyajikan deskriptif data dalam kaitannya dengan identitas karakteristik responden dan variabel penelitian yang terkait, sedangkan analisis kuantitatif
analisis untuk menjawab hipotesis dengan hasil pengolahan AMOS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel kampanye perusahaan, sikap konsumen pada kampanye perusahaan, sikap
konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye, dan etnosentrisme konsumen terhadap minat beli. Sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa
di Yogyakarta yang mengetahui kampanye cuci tangan pakai sabun dan pernah melakukan pembelian ulang serta menggunakan produk Lifebuoy dalam jangka
waktu satu bulan.
A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan identitas responden yang terdiri dari beberapa aspek. Pada karakteristik responden data disajikan berdasarkan nilai
frekuensi dan persentase. Berikut ini adalah hasil perhitungan dari responden yang berjumlah 150 sampel.
67
Tabel 16. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-laki 82
54,7 Perempuan
68 45,3
Total 150
100,0 Sumber : Data Primer 2017
Berdasarkan tabel 16, diperoleh bahwa mayoritas sampel dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki sebanyak 82 orang 54,7, sedangkan yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 68 orang 45,3. Dilihat dari hasil persentase, diketahui jumlah pengguna produk Lifebuoy tidak terlalu berbeda. Hal ini
dikarenakan produk Lifebuoy dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan.
Tabel 17. Karakteristik Responden Berdasarkan Instansi Kampus InstansiKampus
Frekuensi Persentase
AKPER NOTOKUSUMO 15
10,0 SANATA DHARMA
15 10,0
STIE YKPN 15
10,0 UAD
15 10,0
UAJY 15
10,0 UGM
15 10,0
UII 15
10,0 UIN
15 10,0
UMY 15
10,0 UNY
15 10,0
Total 150
100,0
Sumber : Data Primer 2017