Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

48 Tabel 6.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sumber: Salehudin, 2016 Penilaian atas responden menggunakan skala likert dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval yaitu: Variabel Indikator No. Item Kampanye Perusahaan X Coulon et al 2012 Memperoleh informasi mengenai kampanye perusahaan dari: a. Televisi b. Internet c. Majalah d. Surat kabarkoran e. Tempat umum 1 2 3 4 5 Sikap konsumen pada kampanye perusahaan � Andreasen 2002 a. Menghargai iklan kampanye b. Menghargai produk yang melakukan kampanye c. Menerima makna-makna kampanye d. Menghargai tujuan kampanye e. Mendukung kampanye f. Senang bila ada produk yang melakukan kampanye g. Menyadari pentingnya kampanye h. Merasa bahwa kampanye memberikan manfaat 1 2 3 4 5 6 7 8 Sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye � Watson Wright 2000 a. Kemajuan secara teknis b. Prestise c. Hasil pengerjaan dan kehandalan produk d. Hargadan nilai produk yang diperoleh konsumen 1 2 3 4 Etnosentrisme Konsumen � Shimp and Sharma 1987 a. Produk yang diutamakan b. Produk yang sebaiknya dibeli c. Membeli produk merupakan tindakan terbaik 1, 2,3, 4,5,6,7,8,9 Minat Beli � Ferdinand 2006 a. Minat eksploratif mencari informasi b. Minat referensial merekomendasikan ke orang lain c. Minat preferensial menjadikan yang utama d. Minat transaksional tindakan pembelian 1 2 3 4 49 Sangat setuju diberi skor 5 Setuju diberi skor 4 Kurang setuju diberi skor 3 Tidak setuju diberi skor 2 Sangat tidak setuju diberi skor 1

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan untuk penelitian sesungguhnya, kuesioner harus diuji terlebih dahulu. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen, sehingga dapat diketahui kelayakan instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data dari responden. Kuesioner ini akan diuji coba pada 50 orang responden. Uji coba instrumen dalam penelitian ini, antara lain:

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan.Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali 2011 uji validitas ini akan mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan pernyataan-pernyataan kuesioner yang nantinya akan diberikan kepada responden. Setelah mendapatkan data dari responden kemudian dilakukan uji contruct validity dengan menggunakan Confirmatory Factor 50 Analysis CFA. Menurut Mustafa dan Wijaya dalam Azis 2016, butir-butir pernyataan yang mempunyai factor loading yang valid yaitu 0,5 menunjukkan bahwa indikator-indikator yang dibuat merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Hasil Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 7. KMO dan Bartlett’s Test Tahap 1 KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,547 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1089,791 Df 435 Sig. ,000 Sumber: Data Primer 2017 Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai Kaiser-Mayer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,547; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,50. Dari hasil pada tabel 6, dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena sampel memenuhi kriteria analisis jalur. Tabel 7 menunjukkan masih ada item pertanyaan yang tidak mengelompok menjadi satu serta masih ada item pertanyaan yang tidak memiliki nilai. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada item pertanyaan yang 51 belum bisa menjadi alat ukur dalam memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Tabel 8. Rotated Component Matrix Tahap 1 Rotated Component Matrix a Component Ket 1 2 3 4 5 X1 ,807 Valid X2 ,570 Valid X3 ,807 Valid X4 ,863 Valid X5 ,846 Valid Y1_1 ,747 Valid Y1_2 ,833 Valid Y1_3 ,506 Valid Y1_4 ,749 Valid Y1_5 ,721 Valid Y1_6 ,771 Valid Y1_7 ,707 Valid Y1_8 Gugur Y2_1 ,565 Valid Y2_2 ,805 Valid Y2_3 ,728 Valid Y2_4 ,737 Valid Y3_1 ,769 Gugur Y3_2 ,605 Valid Y3_3 ,539 Valid Y3_4 ,590 Gugur Y3_5 ,675 Valid Y3_6 ,669 Valid Y3_7 ,744 Valid Y3_8 ,724 Valid Y3_9 ,734 Valid Y4_1 ,789 Valid Y4_2 ,801 Valid Y4_3 ,796 Valid Y4_4 ,824 Valid Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a a. Rotation converged in 6 iterations.