Kampanye Perusahaan Landasan Teori
19 Kampanye promosi produk dilakukan melalui teknik periklanan
advertising yang ditangani oleh bagian pemasaran.Kegiatan ini dilakukan sebagai alat dan rencana media, baik di media cetak atau
elektronik yang menjamin penyampaian pesan-pesan iklan sebagai sarana komunikasi yang efektif. Makes a Good Promotion.
b. Kampanye Manajemen Isu Perusahaan Kegiatan ini ditangani oleh bagian public relation dan dilakukan
melalui Public Relations Campaign Programme. Kegiatan ini akan memayungi citra atas produknya yang ditawarkan kepada target audience
atau konsumennya. Makes a Corporate Image. c. Tujuan objective
Kedua konsep teori di atas memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun citra positif, kemauan baik, saling pengertian, saling
mempercayai, saling menghargai, dan toleransi bagi kedua belah pihak antara perusahaan dengan publik. Makes a Good Image.
Menurut Newsom, Scott, dan Turk dalam Lesley 1993, kampanye dirancang untuk menyampaikan isu, menyelesaikan masalah, serta
menciptakan perubahan atau perbaikan. Pelaksanaan kampanye Public Relations didasarkan pada suatu tujuan. Menurut Gregory 2004, tujuan
tersebut dapat ditetapkan di salah satu dari tiga level berikut: a. Kesadaran awareness, yaitu tahap membuat publik sasaran untuk
berpikir tentang suatu hal dan mencoba untuk memperkenalkan suatu
20 tingkatan pemahaman tertentu. Level ini disebut sebagai tujuan kognitif
pemikiran. b. Sikap dan opini attitude and opinion, yaitu tahap membuat publik
sasaran untuk membuat suatu sikap atau opini tertentu tentang suatu subyek. Level ini disebut tujuan afektif.
c. Perilaku behavior, yaitu tahap membuat publik sasaran untuk bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Level ini disebut sebagai tujuan konatif.
Tujuan dari kampanye public relation selain untuk mengkampanyekan program kerja, aktivitas, dan informasi perusahaan, juga untuk
memperkenalkan, memengaruhi, meningkatkan kesadaran atau pengertian, serta mencari dukungan dari khalayak sasaran. Menurut R. Wayne Pace, Brent
D. Peterson dan M. Dallas Burnett dalam Ruslan 2008 tujuan strategi komunikasi tersebut, antara lain:
a. To secure understanding. Untuk memastikan bahwa terjadi suaatu pengertian dan pemahaman yang
sama dalam berkomunikasi antar dua belah pihak. b. To establish acceptance.
Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. c. To motive action.
Penggiat untuk memotivasi khalayak sasaran untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
21 d. The goals which the communicator sought to achieve.
Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh hak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Menurut Ruslan 2008, beberapa tujuan dari pelaksanaan kampanye public relation, yaitu:
a. Public awareness.
Secara umum, kampanye yang dilakukan oleh public relation berupaya untuk menciptakan kesadaran publik terhadap pesan yang terkandung
dalam kampanye tersebut. b.
Offer information. Menawarkan informasi yang lebih mendalam tentang suatu program
kampanye tertentu terhadap publik yang lebih tertarik atau ingin peduli. Informasi ini dapat diberikan melalui berbagai media, seperti brosur,
majalah, dan buku panduan. Selain itu informasi juga dapat diberikan melalui seorang konsultan atau tenaga yang ahli terhadap permasalahan
yang dikampanyekan dan alokasi dana khusus kepada publik, komunitas dan lembaga swadaya masyarakat LSM yang memang membutuhkan
untuk melaksanakan program kegiatan kampanye bertujuan kepedulian sosial.
c. Public education.
Kampanye publik relation dilakukan untuk mendidik publik secara emosional yang tetap bersikap etis dengan dukungan dari bahan-bahan
22 materi kampanye yang lengkap dengan informasi dan tujuan suatu
program. d.
Reinforce the attitudes and behavior. Kampanye public relation harus mampu memperkuat nilai-nilai atau ingin
mengubah perilaku khalayak sasaran kampanye melalui persetujuannya dengan positioning statement pihak komunikator.
e. Behavior modification.
Kampanye public relation juga bertujuan untuk memodifikasi atau mengubah perilaku khalayak dari yang unfavourable menjadi favourable.