96 kesehatan tubuh. Konsumen etnosentris juga berpikir bahwa produk yang bukan
merupakan produk kesehatan, tidak baik untuk dibeli karena tidak maksimal dalam menjaga kebersihan tubuh penggunanya. Tingkat etnosentrisme konsumen
terhadap produk kesehatan ini dapat memengaruhi sikap konsumen dan minat beli mereka pada produk kesehatan.
97
BAB V SIM
PULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kampanye perusahaan secara positif akan memengaruhi sikap konsumen pada kampanye tersebut.
2. Kampanye perusahaan tidak memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye.
3. Kampanye perusahaan secara positif akan memengaruhi etnosentrisme konsumen.
4. Sikap konsumen pada kampanye perusahaan secara positif akan memengaruhi sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan
kampanye. 5. Sikap konsumen pada kampanye perusahaan secara positif akan
memengaruhi minat beli konsumen pada produk sabun Lifebuoy. 6. Sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye secara
positif akan memengaruhi minat beli konsumen pada produk sabun Lifebuoy.
7. Etnosentrisme konsumen secara positif akan memengaruhi sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye.
8. Etnosentrisme konsumen secara positif akan memengaruhi minat beli konsumen pada produk Lifebuoy.
98
B. Keterbatasan Penelitian
Meskipun penelitian ini sudah diupayakan secara optimal, namun peneliti merasa masih terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan penelitian ini antara lain:
1. Variabel yang memengaruhi minat beli pada penelitian ini hanya kampanye perusahaan, sikap konsumen pada kampanye perusahaan, sikap konsumen pada
produk yang melakukan kampanye perusahaan, dan etnosentrisme konsumen. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar bisa menambah atau mencoba
variabel lain yang dapat memengaruhi minat beli konsumen seperti jeniskualitas barang, citra merek, tingkat kepuasan, motivasi, situs e-commerce atau
variabelnya yang diduga juga mempengaruhi minat beli. 2. Penelitian kali ini hanya meneliti mahasiswa di Yogyakarta. Disarankan peneliti
selanjutnya dapat meneliti responden dari kategori lain atau responden umum dan dilakukan di daerah lain.
3. Kendala dari penelitian ini adalah sulitnya mencari data penjualan atau pun market share perusahaan yang up-to-date dan penelitian yang relevan mengenai
hipotesis yang ditolak karena belum ada penelitian yang sesuai dengan hipotesis tersebut serta konteks penelitian yang berbeda.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
99 Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar responden menilai
kampanye perusahaan termasuk kategori sedang yaitu 72 orang 48,7. Hal tersebut menggambarkan bahwa kampanye cuci tangan pakai sabun yang
dilakukan oleh Lifebuoy belum terlalu dikenal oleh masyarakat, selain itu juga belum banyak masyarakat yang memperhatikan bahkan memahami kampanye
tersebut. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk terus meningkatkan kampanye pemasarannya yang bertema cuci tangan pakai sabun tersebut agar
masyarakat dapat mengetahui, memahami, dan bahkan menerapkan cuci tangan pakai sabun tersebut. Telah disebutkan bahwa saat ini banyak masyarakat yang
telah peduli dengan kesehatan dengan menggunakan produk sabun kesehatan. Jika banyak masyarakat yang mengetahui kampanye tersebut, maka bukan tidak
mungkin kampanye tersebut juga akan meningkatkan minat beli konsumen pada produk sabun Lifebuoy.
2. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan penelitian ini,
disarankan untuk meneruskan atau mengembangkan penelitian ini dengan mencari faktor lain yang memengaruhi minat beli selain kampanye perusahaan,
sikap konsumen terhadap kampanye perusahaan, sikap konsumen terhadap produk yang melakukan kampanye perusahaan, dan etnosentrisme konsumen.
Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan metode lain dalam meneliti minat beli, misalnya melalui wawancara, sehingga informasi yang
diperoleh dapat bervariasi daripada angket yang jawabannya telah tersedia. Peneliti selanjutnya juga dapat mencari kategori responden lain selain