Uji Reliabilitas Uji Coba Instrumen Penelitian

59 Menurut Sugiyono 2011 metode analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Terdapat tiga hal yang disajikan dalam analisis deskriptif yang meliputi. a. Analisis mengenai karakteristik dari responden yang terdiri dari jenis kelamin, nama institusikampus, mengetahui atau tidak kampanye CTPS yang diadakan Lifebuoy, berminat atau tidak berminat membeli produk sabun Lifebuoy, dan intensitas pembelian ulang sabun Lifebuoy dalam jangka waktu 1 bulan. b. Penelitian ini memiliki lima data yaitu kampanye perusahaan, sikap konsumen terhadap kampanye perusahaan, sikap konsumen pada produk yang melakukan kampanye, etnosentrisme konsumen, dan minat beli konsumen. Data ini kemudian diolah menggunakan analisis deskripsi statistik sehingga diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, nilai mean Me, dan Standar Deviasi SD. Analisis ini menggambarkan jawaban responden dari kuesioner yang diajukan. Kemudian data tersebut akan dianalisis satu persatu yang didasarkan pada jawaban responden yang dihimpun berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden selama penelitian berlangsung. Data-data tersebut akan dikategorikan dengan menggunakan rumus dari Azwar 2009, antara lain: Tinggi : X M + SD Sedang : M – SD X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan: 60 M = Rata-rata mean SD = Standar Deviasi Sedangkan untuk mengetahui jumlah interval kelas dapat dihitung menggunakan rumus Sturges dalam Sugiyono 2011 sebagai berikut: = 1 + 3,3 � Dimana : K= Jumlah Kelas Interval n= Jumlah Data Observasi Log= Logaritma Misalnya: Jumlah data ada 150, maka jumlah kelas intervalnya adalah: K = 1 + 3,3. Log 150 K = 1 + 3,3. 2,17 K = 8,18 dibulatkan menjadi 8

2. Asumsi Dasar Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2011 tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak dapat digunakan. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program AMOS. Menurut Mustafa dan Wijaya 2012, data dapat dikatakan normal apabila critical ratio c.r multivariate 61 memiliki syarat −2,58c.r 2,58. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka data outliner harus dibersihkan terlebih dahulu.

3. Analisis Jalur

Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur. Menurut Ghozali 2011, analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap variabel independen eksogen terhadap variabel dependen endogen. Dalam penelitian ini analisis jalur dibantu dengan program AMOS.

4. Uji Kesesuaian Model Goodness of fit

Goodness of fit mengukur kesesuaian input observasi atau sesungguhnya matrik kovarian atau korelasi dengan prediksi dari model yang diajukan proposed model. Menurut Ghozali 2011, ada tiga jenis ukuran goodness of fit yaitu: a. Absolute Fit Measure 1 CMINDF CMINDF merupakan nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Beberapa peneliti menganjurkan menggunakan ratio ukuran 62 ini untuk mengukur fit. Byrne dalam Ghozali 2011 menyatakan nilai ratio 2 merupakan ukuran fit. 2 GFI Indeks kesesuaian fit index ini akan menghitung proporsi tertimbang dari varian dalam matrik kovarian sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarian populasi yang terestimasi. GFI adalah sebuah ukuran nonstatistical yang mempunyai rentang 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit, sedang besaran nilai antara 0,80 – 0,90 adalah marginal fit. 3 RMSEA RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degrees of freedom. b. Incremental Fit Measures 1 AGFI AGFI adalah analog dari R2 dalam regresi berganda. Fit index ini dapat di-adjust terhadap degrees of freedom yang tersedia dalam menguji