46 a. Responden mengetahui kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun yang
dilakukan oleh Lifebuoy baik melalui televisi, majalah, surat kabarkoran, internet, dan iklan di tempat umum.
b. Responden merupakan mahasiswa di Yogyakarta yang memiliki minat untuk membeli produk sabun Lifebuoy.
c. Responden yang pernah melakukan pembelian ulang dan menggunakan produk Lifebuoy dalam jangka waktu 1 bulan.
Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendapat dari Hair dalam Ferdinand 2006 menemukan bahwa ukuran sampel yang
sesuai adalah antara 100 sampai 200. Ukuran sampel minimum sebanyak 5 observasi untuk setiap estimated parameter dan maksimal adalah 10 observasi
dari setiap estimated parameter. Dalam penelitian ini, jumlah pertanyaan dalam kuesioner penelitian sebanyak 30 sehingga jumlah sampel adalah 5 kali
jumlah pertanyaan atau sebanyak 150. Dengan demikian ukuran sampel minimal sebesar 150 orang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
tertulis yang disusun secara sistematis kepada reponden. Menurut Sugiyono 2011, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang
dikategorikan sebagai data faktual. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data
47 responden mengenai kampanye perusahaan, sikap konsumen pada kampanye
perusahaan, sikap konsumen pada produk perusahaan yang melakukan kampanye, etnosentrisme konsumen, dan minat beli konsumen pada produk sabun Lifebuoy.
Mekanisme pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa pengguna sabun Lifebuoy yang sesuai
dengan kriteria. Kuesioner akan di bagikan pada responden dengan dua cara, yaitu secara online tanpa kertas dan secara konvensional menggunakan kertas dengan
target 30 responden per hari. Kuesioner yang menggunakan kertas akan disebar di kampus-kampus yang berbeda dengan kuesioner online. Hal ini untuk menghindari
pengisian ganda oleh responden. Responden menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan memberi tanda tertentu pada jawaban yang disediakan. Setelah
selesai diisi oleh responden, kuesioner kemudian dikumpulkan kembali untuk diolah.
G. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2011, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati.
Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini berupa angket yang berisi butir-butir pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh para subjek penelitian. Penyusunan angket
tersebut didasarkan pada konstruksi teoritik yang telah disusun sebelumnya. Kemudian atas dasar teoritik tersebut dikembangkan dalam indikator-indikator dan
selanjutnya dikembangkan dalam butir-butir pertanyaan. Instrumen ini disusun dengan menggunakan skala Likert. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen dalam
penelitian ini.