22 Berbeda dengan Arend Agus Suprijono, 2009: 46 model
pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolahan kelas.
Berdasarkan uraian diatas, melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide,
keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungi pula sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru atau diarahkan oleh guru Agus Suprijono 2009: 54. Menurut Slavin Nur Asma, 2006: 11 bahwa dalam belajar
kooperatif siswa belajar bersama saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu
maupun kelompok. Sugiyanto 2010: 37 menjelaskan bahwa pembelajaraan kooperatif
adalah pendekataan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk
mencapai tujuan
belajar.
23 Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. belajar kooperatif
mendasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama dalam belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada aktifitas
belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi pelajaran dengan baik.
Pembelajaran kooperatif menekankan kerja sama antara siswa dalam kelompok. Hal ini dilandasi oleh pemikiran bahwa siswa lebih
mudah menemukan dan memahami suatu konsep jika mereka mendiskusikan masaalah tersebut dengan temannya Nur Asma 2006:12.
3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur Asma 2006: 12 tujuan pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pencapaian Hasil Belajar. Pembelajaran kooperatif juga bertujuan untuk meningkatkan
kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan
dengan hasil belajar. Disamping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar pembelajaran kooperatif dapat memberi
keuntungan pada siswa yang bekerja menyelesaikan tugas akademik, baik
kelompok bawah
maupun kelompok
atas.
24 Siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa
kelompok bawah dalam proses tutorial ini siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan
sebagai tutor kepada teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat didalam
materi tertentu. b. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu.
Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial, kemampuan, maupun ketidak mampuan.
peluang kepada sisswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas bersama, dan
melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif serta belajar untuk menghargai satu sama lain.
c. Pengembangan Keterampilan Sosial Untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki didalam masyarakat, model ini sangat berguna untuk membantu siswa
menumbuhkan kemampuan kerjasama. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan kinerja siswa atau hasil belajar sisiwa, menerima perbedaan dan menghargai satu sama
lain, serta mengembangkan keterampilan siswa dalam menumbuhkan kemampuan
kerjasama.
25
4. Unsur Pembelajaran Kooperatif