56 Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah digunakan untuk
memperoleh data-data yang akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sebenarnya. Metode dokumentasi ini digunakan karena
mempunyai beberapa keuntungan yaitu: a. Semua data yang dibutuhkan atau dicari mudah di dapat dilokasi
penelitian. b. Data-data dapat dilihat kembali jika suatu saat dibutuhkan.
c. Dengan dokumen yang ada dapat disajikan bukti dari data yang dikumpulkan.
Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya karena data yang sudah dimuat dalam dokumentasi merupakan data yang sudah tersusun
rapi dan sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dicari dengan mudah. Dalam penelitian ini, dokumentasi berupa foto-foto pelaksanaan proses
pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Wina Sanjaya 2010: 84 instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang mendukung
dalam menjawab permasalahan yang diteliti serta mempermudah peneliti untuk menemukan solusi dari permasalahan, mendapat hasil yang baik
sehingga mudah diolah. instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tindakan
kelas adalah:
57 1. Angket
Instrument angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data tentang motivasi belajar siswa terhadap mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Instrument ini disusun berdasarkan variabel yang ditetapkan oleh peneliti kemudian dikembangkan dalam
bentuk indikator. Tabel 2. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel Penelitian
Indikator Item
Jumlah Butir
Positif negatif
Motivasi Belajar
Tekun menghadapi tugas 1, 2, 3,
4, 5 5
Ulet menghadapi kesulitan 6, 7, 9 8,
4 Lebih senang bekerja
mandiri 10, 11,
12 13
4 Cepat bosan pada tugas-
tugas yang rutin 15, 17
14, 16 4
Dapat mempertahankan pendapatnya
18, 19, 21
20 4
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu
22, 24 23, 25
4 Senang mencari dan
memecahkan masalah soal-soal
26, 28, 29
27, 30 5
Jumlah 18
12 30
2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan
observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini berupa panduan observasi untuk mendapatkan
informasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
58 dengan menggunakan model kooperatif tipe Make A Match. Hasil
observasi kemudian ditulis dalam lembar observasi dan data observasi ini adalah berupa hasil keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung dan
guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Berikut ini kisi-kisi instrumen lembar observasi pembelajaran
dengan menggunakan model Make a Match yang digunakan pada penelitian ini.
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Make a Match
Aspek Indikator
No item Jumlah
item Menggunakan model
make a match dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa Memperhatikan
penjelasan guru 1, 2
2 Menunjukan minat
Danketertarikan terhadap kartu-kartu
3 1
Melaksanakan perintah guru
4, 5 2
Kerjasama dalam Kelompok
6, 7, 8 3
Memperhatikan presentasi dari
kelompok lain 9
1
Berani memberi pendapattanggapan
10 1
59 Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru dalam Menggunakan
Model Make a match Aspek
pengamatan Sub Aspek
No item
Jumlah item
Menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match Menyampaikantujuandan
mempersiapkan siswa 1, 2
2 Menyajikan informasi atau
garis besar materi pelajaran 3
1 Memperkenalkan model make
a match kepada siswa 4, 5
2 Mengorganisasikan kedalam
kelompok- kelompok belajar 6
1 Mengatur posisi masing-
masing kelompok 7
1 Membagikan kartu kepada
siswa 8
1 Memberikan batasan waktu
kepada siswa untuk mencari pasangan kartu pertanyaan atau
kartu jawaban 9
1
Memberikan reward 10
1 Total
10
G. Teknik Analisis Data