Tahapan Pelaksanaan Siklus 1 Desain Penelitian

52 Model penelitian yang dipilih adalah model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 92 proses pembelajaran yang semakin lama semakin meningkat hasil belajarnya. penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi reflection jika divisualisasikan dilihat dalam bentuk gambar, penelitian tindakan model Kemmis dan MC. Taggart. alur penelitiannya adalah Keterangan : Siklus I: 1. Perencanaan I 2. Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I Siklus II: 4. Perencanaan II 5. Tindakan dan Observasi II 6. Refleksi II Gambar 1. Model Penelitian Kemmis dan MC. Taggart

1. Tahapan Pelaksanaan Siklus 1

a. Perencanaan Perencanaan merupakan suatu persiapan segala sesuatu yang dipersiapkan sebelum melakukan sebuah penelitian, hal yang harus dilakukan peneliti pada tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dimana RPP ini berisi mengenai rencana kegiatan, setiap pertemuan yaitu 53 satu RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. 2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model Make a Match pada pembelajaran IPA. 3. Menyusun intsrumen penelitian berupa angket motivasi belajar, dan membuat lembar observasi mengenai aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. b. Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pelaksanaan ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran menggunakan panduan perencanaan yang dibuat dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal dan dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. c. Observasi Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran di kelas, dan peneliti menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung bagaimana aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan-kelebihan yang terjadi selama proses pembelajaran. 54 Apabila dalam siklus I belum terlihat adanya peningkatan motivasi belajar IPA seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan siklus II. Pada tahap ini peneliti mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang mungkin timbul agar dapat dibuat rencana perbaikan pada siklus II setelah memperhatikan masalah- masalah yang timbul pada siklus I. Keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan siklus merupakan keputusan bersama antara guru kelas dan peneliti. Siklus dihentikan jika peneliti dan guru kelas sepakat bahwa pembelajaran IPA menggunakan model Kooperatif tipe Make a Match yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana dan telah berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067242 SUNGGAL T.A 2015/2016”.

0 1 23

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 023899 BINJAI T.A 2011/2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERAKTIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT.

0 2 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI SUROKARSAN II YOGYAKARTA.

0 1 204

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRETASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 1 KARANGLEWAS

0 0 15