27 a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup
sepenanggungan bersama. b. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya,
seperti milik mereka sendiri. c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota didalam kelompoknya
memiliki tujuan yang sama d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara
anggota kelompoknya e. Siswa akan dikenalkan atau akan diberikan hadiah atau penghargaan
yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan
untuk belajar selama proses belajar g. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi
yang dipelajari dalam kelompoknya. Berdasarkan pendapat diatas bahwa unsur pembelajaran kooperatif
adalah solusi ideal yang dapat menumbuhkan perasaan peserta didik, mengajarkan kepada siswa untuk bertanggung jawab, saling percaya, saling
menerima dan saling mendukung untuk meningkatkan hubungan antar kelompok demi mencapai tujuan bersama.
5. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Nur Asma 2006: 14 mengatakan bahwa prinsip dasar model pembelajaran kooperatif terdapat 5 prinsip yaitu:
a. Belajar Siswa Aktif
28 Model pembelajaran kooperatif pada siswa, pengetahuan yang di bangun
dan ditemukan adalah dengan belajar bersama-sama dengan anggota kelompok sampai masing-masing siswa memahami materi pembelajaran
dan mengakhiri dengan membuat laporan kelompok dan individual. Siswa menggali seluruh informasi yang berkaitan dengan topik yang menjadi
bahan kajian kelompok dan mendiskusikan pula dengan kelompok lainnya. b. Belajar kerjasama
Untuk membangun pengetahuan yang tengah dipelajari. Seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kelompok untuk melakukan diskusi.
Pengetahuan yang diperoleh lebih bernilai permanen dalam pemahaman masing-masing.
c. Pembelajaran Partisipatorik Melakukan sesuatu secara bersama-sama untuk menemukan dan
membangun pengetahuan yang menjadi tujuan pembelajaran. Begitu juga dalam mengemukakan hasil dari kerja kelompok setiap kelompok juga
diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan mengkritik dan mengkritik kelompok lainnya.
d. Reactive Teaching Guru perlu menciptakan strategi yang tepat agar seluruh siswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Motivasi siswa dapat dibangkitkan jika guru mampu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan menarik serta dapat meyakinkan siswanya akan manfaat
pelajaran ini
untuk masa
depan mereka.
29 e. Pembelajaran yang menyenangkan
Pembelajaran harus berjalan dalam suasana yang menyenangkan, tidak ada lagi suasana yang menakutkan bagi siswa atau suasana belajar yang
tertekan. suasana belajar harus dimulai dari sikap dan perilaku diluar maupun di dalam kelas. Guru harus memiliki sikap yang ramah dengan
bahasa yang menyayangi siswa-siswinya.
6. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dikelas Sugiyanto, 2010:
49 yaitu: a. Mencari Pasangan Make a Match
Teknik belajar mengajar mencari pasangan Make a Match siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan. b. Bertukar Pasangan
Bertukar pasangan memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain
c. Berkirim Salam dan Soal Berkirim salam dan soal memberi siswa kesempatan untuk melatih
pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan
menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya
30 d. Bercerita Berpasangan
Dalam kegiatan ini siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinatif. Buah pemikiran mereka akan
dihargai sehingga siswa merasa makin mendorong untuk belajar. selain itu siswa bekerja sama dalam suasana gotong royong dan mempunyai
banyak kesempatan untuk mengelolah informasi dan meningkatkan keterampilan bekomunikasi.
e. Dua Tinggal Dua Tamu Dua tinggal dua tamu memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagkan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan
individu. padahal dalam kenyataan hidup diluar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung dengan satu sama lainnya.
f. Keliling Kelompok Dalam
kegiatan keliling
kelompok, masing-masing
anggota mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi pada mereka
dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lain g. Kancing Gemerincing
Kancing Gemerincing bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk berperan serta
Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa model kooperatif banyak macam dan teknik-teknik pembelajaran yang bisa dipakai salah
satu adalah teknik pembelajaran kooperatif mencari pasangan Make a
31 Match. Peneliti dalam penelitian ini mengambil teknik pembelajaran
kooperatif Make a Match mencari pasangan anak dapat belajar melalui berbuat, anak belajar melalui pancaindra, anak belajar melalui bahas, anak
belajar melalui bergerak Karena tujuan dari pembelajaran model Make a Match menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat
memotivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
7. Model Make A Match a. Pengertian Make a Match