Karakteristik Flakes Daya Terima Panelis

Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Uji daya terima dilakukan oleh Mahasiswa.

5.3 Daya Terima Panelis Terhadap WarnaFlakes

Pengujian organoleptik terhadap warna flakes yang memiliki skor tertinggi adalah A 2 yaitu sebesar 71 78,8 flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah dengan perbandingan 1:2. FlakesA 3 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah dengan perbandingan 1:1 memiliki skor 65 77,8 termasuk dalam kategori suka. Skor terendah A 1 yaitu sebesar 67 74,4 termasuk dikategori kurang suka yaituflakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah dengan perbandingan 2:1. Hal ini disebabkan warna yang dihasilkan pada campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah lebih terang sehingga kurang menarik. Hasil analisa sidik ragam yang menunjukkan bahwa nilai F hitung 0,42 F tabel 3,15. Hal ini berarti bahwatidak ada perbedaan warna pada setiap flakesyang dihasilkan pada flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah. . Warna dapat menandakan rasa suatu makanan. Bila suatu makanan menyimpang dari warna yang umumnya berlaku, makanan tersebut pastinya tidak akan dipilih oleh konsumen. Meskipun sesungguhnya makanan tersebut masih baik kondisinya. Meskipun demikian warna juga tidak selalu identik dengan suatu rasa tertentu. Penentuan mutu makanan dapat juga ditentukan dengan melihat warna suatu makanan tersebut. Dimana terkadang sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan kadang- kadang sangat menentukan selera dari konsumen. Fungsi dari warna pada suatu makanan sangatlah penting, karena dapat membangkitkan selera makan. Warna dalam suatu makanan yang dijual di pasaran belum tentu aman, yang tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering karena adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut sehingga berbahaya bagi kesehatan.

5.4 Daya Terima Panelis Terhadap Aroma Flakes

Pengujian organoleptik terhadap aroma flakes yang memiliki skor tertinggi adalah A 2 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 yaitu sebesar 82 91,0 yang termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 3 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:1 memiliki skor 77 85,5 termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 1 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 memiliki skor 74 82,1 termasuk dalam kategori suka.Namun secara keseluruhan baik A 1 , A 2 maupun A 3 tergolong kategori flakes yang disukai panelis. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa nilai F hitung 2,30 F tabel 3,15. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan aroma pada setiap flakesyang dihasilkan pada flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah. Bau atau aroma merupakan sifat sensori yang paling sulit untuk diklasifikasikan dan dijelaskan karena ragamnya yang begitu besar. Aromadihasilkan dari interaksi zat-zat dengan jutaan rambut getar pada sel epitelium olfaktori yang terletak di langit-langit rongga hidung Setyaningsih, 2010.