flakes A
1
mempunyai penilaian yang paling rendah 2,1 dimana semakin rendah tingkat penilaian maka flakes akan kurang disukai.
Rasa lebih banyak melibatkan panca indera yaitu lidah, agar suatu senyawa dapat dikenali rasanya. Rasa suatu bahan makanan dipengaruhi oleh senyawa
kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. Setiap orang mempunyai batas konsentrasi terendah terhadap suatu rasa agar masih bisa
dirasakan threshold. Batas ini tidak sama pada tiap-tiap orang dan threshold seseorang terhadap rasa yang berbeda juga tidak sama. Akibat yang ditimbulkan
mungkin peningkatan intensitas rasa atau penurunan intensitas rasa. Rasa flakes dengan penambahan tepung talas dan tepung pisang barangan
mentah 1:2 dan 1:1 cenderung manis karena rasa pisang yang manis sebelum dan sesudah dijadikan tepung. Sedangkan pada tepung talas dan tepung pisang
barangan mentah 2:1 tidak memiliki rasa manis tetapi memiliki rasa yang khas talas.
5.6 Daya Terima Panelis Terhadap TeksturFlakes
Pengujian organoleptik terhadap tekstur flakes yang memiliki skor tertinggi adalah A
2
dengan campuran tepung pisang talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 yaitu sebesar 68 75,5 yang termasuk dalam kategori suka.
Sedangkan flakes A
1
dan A
3
dengan campuran tepung dalas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 dan 1:1 memiliki skor 62 68,8 dan 63 69,9
termasuk dalam kategori kurang suka. Hal ini dikarenakan tekstur flakes yang kurang renyah.
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa nilai F
hitung
0,9 F
tabel
3,15. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan tekstur pada setiap flakes yang dihasilkan pada flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan
mentah. Tekstur makanan berkaitan dengan sensasi sentuhan. Memandang satu
produk dapat memberi gagasan apakah suatu produk tersebut kasar, halus, keras, atau lembek Shewfelt, 2014. Pada flakes dengan komposisi tepung pisang
barangan mentah yang banyak, memiliki tekstur yang renyah. Sedangkan pada flakes dengan komposisi tepung talas lebih banyak dan komposisi tepung talas
dan tepung pisang barangan mentah sama banyak memiliki tekstur yang kurang renyah.
5.7 Analisis Kandungan Karbohidrat, Protein, Lemak, Air, dan Abu Flakes Tepung Talas dan Tepung Pisang Barangan Mentah
Hasil analisis kandungan karbohidrat, protein, lemak, air dan abu flakes tepung talas dan tepung pisang barangan mentah menunjukkan bahwa kandungan
lemak belum sesuai dengan syarat mutu flakesmenurut SNI 01-4270-1996.Flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 memberi kontribusi
karbohidrat sebesar 84,4. Flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 memberi kontribusi karbohidrat sebesar 79,1 dan Flakes
dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:1 memberi kontribusi karbohidrat sebesar 74,0 karbohidrat. Menurut syarat mutu flakesSNI 01-4270-
1996dengan minimum kadar karbohidrat sebesar 60, kandungan karbohidrat dengan tiga perlakuan terhadap flakes sudah memenuhi syarat mutu.