Daya Terima Panelis Terhadap WarnaFlakes

dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan kadang- kadang sangat menentukan selera dari konsumen. Fungsi dari warna pada suatu makanan sangatlah penting, karena dapat membangkitkan selera makan. Warna dalam suatu makanan yang dijual di pasaran belum tentu aman, yang tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering karena adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut sehingga berbahaya bagi kesehatan.

5.4 Daya Terima Panelis Terhadap Aroma Flakes

Pengujian organoleptik terhadap aroma flakes yang memiliki skor tertinggi adalah A 2 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 yaitu sebesar 82 91,0 yang termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 3 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:1 memiliki skor 77 85,5 termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 1 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 memiliki skor 74 82,1 termasuk dalam kategori suka.Namun secara keseluruhan baik A 1 , A 2 maupun A 3 tergolong kategori flakes yang disukai panelis. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa nilai F hitung 2,30 F tabel 3,15. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan aroma pada setiap flakesyang dihasilkan pada flakes dengan tepung talas dan tepung pisang barangan mentah. Bau atau aroma merupakan sifat sensori yang paling sulit untuk diklasifikasikan dan dijelaskan karena ragamnya yang begitu besar. Aromadihasilkan dari interaksi zat-zat dengan jutaan rambut getar pada sel epitelium olfaktori yang terletak di langit-langit rongga hidung Setyaningsih, 2010. Aroma yang khas terdapat padaflakes tepung talas dan tepung pisang barangan mentah. Pada talas yang telah dijadikan tepungmemiliki aroma khas talas. Pada tepung pisang barangan mentah yang telah dijadikan tepung memiliki aroma khas pisang yang kuat. Hal ini yang menyebabkan panelis menyukai aroma pada flakes tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 dan 1:1 dengan aroma khas pisang yang kuat. Pada flakesdengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 aroma khas talas yang dicampur dengan aroma khas pisang yang kuat sehingga perpaduan aroma dari kedua bahan tersebut lebih disukai oleh panelis.

5.5 Daya Terima Panelis Terhadap Rasa Flakes

Pengujian organoleptik terhadap rasa flakes yang memiliki skor tertinggi adalah A 2 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:2 yaitu sebesar 78 86,7 yang termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 3 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 1:1 memiliki skor 73 81,1 termasuk dalam kategori suka. Sedangkan flakes A 1 dengan campuran tepung talas dan tepung pisang barangan mentah 2:1 memiliki skor 64 71,1 termasuk dalam kategori kurang suka. Hal ini dikarenakan rasahambar dari talas yang sangat kuat pada flakes. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa nilai F hitung 6,72 F tabel 3,15 berarti ada perbedaan rasa pada setiap flakes yang dihasilkan pada ketiga perlakuan. Berdasarkan uji ganda duncan terhadap rasa flakes A 2 sama dengan A 3 , namun flakes A 1 berbeda dengan kedua flakes lainnya. Hal ini berarti bahwa rasa flakes A 2 dan A 3 lebih disukai daripada rasa flakes A 1 karena