5. Menyeimbangkan jumlah cairan: tubuh membutuhkan jumlah cairan yang
seimbang dan cukup dalam menunjang kinerja semua organ tubuh. Oleh karena itu, kandungan kalium pada pisang berperan penting untuk dapat
membantu menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh. 6.
Mengatasi anemia: buah pisang memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi sehingga cocok untuk penderita anemia.
7. Mencegah penyakit jantung: buah pisang ini dapat digunakan untuk
mencegah penyakit jantung, hal ini dikarenakan buah pisang mengandung Vitamin C yang bersifat antioksidan sertta dapat mencegah proses oksidasi
lemak. 8.
Mengkonsumsi buah pisang dengan rutin dapat membantu sistem kinerja pencernaan untuk dapat lebih baik lagi. Sehingga berbagai macam nutrisi
dari makanan yang dikonsumsi dapat diserap dan digunakan oleh tubuh secara optimal.
9. Melancarkan peredaran darah: buah pisang memiliki kandungan kalium
yang dapat bermanfaat untuk membanntu sirkulasi tubuh. Pada akhirnya peredaran oksigen ke otak menjadi lebih lancar.
10. Mengurangi pembengkakan: buah pisang digunakan untuk untuk
mengurangi pembengkakan, melindungi resiko diabetes tipe II, memperkuat sistem saraf tubuh, menurunkan berat badan, serta membantu
memproduksi sel darah putih.
2.1.3 Jenis - Jenis Buah Pisang
Berdasarkan manfaatnya, pisang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pisang serat, pisang hias dan pisang buah. Pisang serat bagian yang dimanfaatkan
bukan buahnya, tetapi serat batangnya yang digunakan untuk pembuatan tekstil. Contoh pisang serat yaitu pisang Abaka. Pisang hias umumnya ditanam sebagai
tanaman hias yang dapat mempercantik tanaman. Contoh pisang hias adalah pisang kipas dan pisang-pisangan. Pisang buah ditanam dengan tujuan untuk
dimanfaatkan buahnya, contoh pisang buah yaitu pisang raja, pisang kepok, pisang barangan, pisang ambon.Suyanti dan Ahmad, 2000.
2.1.4 Tepung Pisang
Buah pisang adalah salah satu buah yang mengandung gizi nilai kalori cukup tinggi dan dilengkapi dengan berbagai macam vitamin dan mineral, selain
itu juga mempunyai kandungan zat pati yang cukup tinggi. Sehingga cocok untuk diolah menjadi tepung. Pisang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pisang
barangan yang masih mentah. Pisang barangan Musa paradisiaca adalah sejenis pisang dengan cita
rasa dan aroma tersendiri dibanding pisang lainnya. Pisang ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sebagai varietas unggul dari Sumatera Utara, gizi
yang tekandung di dalamnya mencukupi kebutuhan gizi untuk tubuh dalam 100 gram nya yaitu energi 110 kal, karbohidrat 25,8 gr, protein 1,2 gr dan vitamin C 3
gr Paringgonan, 2011.
Tepung merupakan salah satu bentuk alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur dibuat komposit,
diperkaya zat gizi difortifikasi, dibentuk, dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis Winarno, 2000.
Tepung pisang adalah salah satu cara pengawetan pisang dalam bentuk olahan. Tepung pisang mempunyai rasa dan bau yang khas sehingga dapat
digunakan pada pengolahan berbagai jenis makanan. Jenis-jenis makanan yang diolah menggunakan tepung pisang antara lain roti,cakepancake, kue kering, kue
lapis, puding dan makanan bayibalita dan lain-Iain. Dalam industri tepung pisang, banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan puding,
makanan bayi, roti terutama di Ekuador dan lain-IainWidowati, 2001. Prosedur pembuatan tepung sangat beragam, dibedakan berdasarkan sifat
dan komponen kimia bahan pangan. Namun, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pertama bahan pangan yang mudah menjadi
coklat apabila dikupas dan kedua bahan pangan yang tidak mudah menjadi coklat.Untuk menghindari terbentuknya warna coklat pada bahan pangan yang
akan dibuat tepung dapat dilakukan dengan mencegah sesedikit mungkin kontak antara bahan yang telah dikupas dan udara dengan cara merendam dalam air atau
larutan garam 1 dan atau menginaktifkan enzim dalam proses blansir Widowati dan Damardjati, 2001.
Proses pembuatan tepung pisang antara lain: Buah pisang dikupas kulitnya terlebih dahulu, setelah itu di potong-potong sekitar 0,5 cm. Pisang yang sudah
dipotong-potong direndam dalam larutan asam sitrat 3 dengan perbandingan