85
wadah yang bersih dan harus dalam wadah yang terpisah dengan bahan mentah sehingga terlindung dari pencemaran.
5.2.6 Penyajian Tahu
Berdasarkan hasil observasi pada proses penyajian tahu pada 7 industri rumah tangga pengolahan tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
Kota Medan diperoleh bahwa seluruh industri rumah tangga pengolahan tahu memiliki wadah penyajian yang bersih, tetapi tahu disajikan dalam keadaan
terbuka sehingga debu dan serangga dapat mencemari tahu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003, makanan
yang sajikan harus dalam keadaan yang tertutup atau terbungkus dan dalam wadah yang bersih dan bebas debu.
5.3 Gambaran Higiene dan Sanitasi Pada Industri Rumah Tangga Pengolahan Tahu Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan
Tahun 2016
Higiene sanitasi pengolahan tahu pada industri rumah tangga pengolahan tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016
secara umum tidak memenuhi syarat kesehatan karena semua industri rumah tangga pengolahan tahu belum menerapkan prinsip higiene sanitasi pengolahan
makanan secara keseluruhan, mulai pada tahap penyimpanan bahan baku tahu hingga tahap penyajian tahu yang belum sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 942 Tahun 2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan. Berdasarkan observasi dengan kriteria yang peneliti sesuaikan, hanya
Universitas Sumatera Utara
86
pada tahap pemilihan bahan baku yang semua industri pengolahan tahu telah memenuhi syarat kesehatan.
Untuk membuat suatu produk makanan ada tahap demi tahap yang harus dilalui. Setiap tahap yang dilakukan memiliki tujuan tertentu untuk menghasilkan
suatu produk yang bermutu. Makanan dapat terkontaminasi oleh berbagai racun. Racun dapat berasal dari bahan makanan, cara pengolahan, penyimpanan, dan
penyajian, maka pencegahan keracunan harus dimulai dari bahan baku sampai pada penyajian makanan Slamet, 2009.
5.4 Pemeriksaan Kandungan Formalin Pada Tahu