50
3.4.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi langsung ke lokasi dengan mengggunakan lembar observasi dan pemeriksaan formalin di
Laboratorium Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU.
3.5 Defenisi Operasional
1. Tahu adalah makanan yang terbuat dari kedelai, yang dihancurkan menjadi seperti bubur dan di bentuk seperti kotak-kotak atau persegi.
2. Tahu Cina adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang berbentuk persegi dan besar, berwarna putih dengan tekstur lebih padat dan halus.
3. Tahu Sumedang adalah makanan yang terbuat dari kedelai, berwarna putih dengan ketebalan sekitar 3cm dengan tekstur yang lunak dan kenyal. Tahu ini
disimpan dalam wadah berisi air dan dipotong kecil-kecil saat akan digoreng. 4. Higiene sanitasi makanan adalah suatu pencegahan yang menitikberatkan
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya-bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan, mulai dari
sebelum makanan
diproduksi, selama
dalam proses
pengolahan, pengangkutan, penjualan sampai pada saat dimana makanan dan minuman
tersebut siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen. 5. Pemilihan bahan baku makanan adalah proses menentukan bahan-bahan dengan
kondisi segar masih utuh dan diperoleh dari sumber yang resmi untuk digunakan dalam proses pengolahan tahu.
Universitas Sumatera Utara
51
6. Penyimpanan bahan baku makanan adalah menaruh bahan pada tempat yang aman sehingga tidak terjangkau tikus, serangga, serta binatang pengganggu
lainnya. 7. Pengolahan bahan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan baku kedelai
menjadi tahu. 8. Penyimpanan tahu adalah menyimpan tahu yang sudah jadi pada tempat yang
tidak dapat dijangkau oleh tikus, serangga dan binatang pengganggu lainnya. 9. Pengangkutan tahu adalah mengangkut tahu dari tempat produksi ke tempat
tempat penjualan untuk di edarkan ke masyarakat. 10. Pengemasan tahu adalah bahan yang digunakan untuk membungkus tahu.
11. Memenuhi syarat apabila pernyataan dari observasi pada enam prinsip higiene sanitasi sesuai dengan Kepmenkes RI No.942MenkesSKVII2003.
12. Tidak memenuhi syarat apabila salah satu dari pernyataan observasi pada enam prinsip higiene sanitasi tidak sesuai dengan Kepmenkes RI
No.942MenkesSKVII2003. 13. Formalin adalah cairan jernih yang tidak berwarna atau hampir tidak berwarna
dengan bau yang menusuk, uapnya merangsang selaput lender hidung dengan tenggorokan, dan rasa membakar. Formalin merupakan zat pengawet terlarang
yang paling banyak disalahgunakan untuk produk pangan. 14. Uji secara kualitatif adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada
tidaknya formalin pada tahu. 15. Ada Formalin adalah ditemukannya formalin pada tahu yang diperiksa melalui
pemeriksaan laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
52
16. Tidak ada Formalin adalah tidak ditemukannya formalin pada tahu yang diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium.
3.6 Pengumpulan Data