Konsep Manajemen Strategis Kerangka Pemikiran Teoritis 1.

21

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategos” yang berasal dari kata “stratos” yang berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin. Kata strategi pada awalnya merupakan istilah dalam bidang kemiliteran bukan manajemen. Istilah strategi dalam bidang manajemen pertama kali diperkenalkan oleh Drucker 1955 yang didefinisikan sebagai semua keputusan pada sasaran bisnis dan pada cara untuk mencapai sasaran tersebut. Secara umum, strategi dapat diartikan seba gai “sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumberdaya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan sebagai arah, cakupan dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi” Triton,2007.

3.1.2. Konsep Manajemen Strategis

Manajemen strategis merupakan kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan penerapan strategi yang didesain untuk mencapai sasaran organisasi Pearce dan Robinson, 1988. Menurut Nawawi 2003, manajemen strategi merupakan perencanaan strategi yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh visi, dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar 22 memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif misi, dalam usaha menghasilkan sesuatu perencanaan operasional untuk menghasilkan barang danatau jasa serta pelayanan yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan tujuan strategis dan berbagai sasaran organisasi. Kajian manajemen strategis yang baik akan menghasilkan keputusan strategis. Perbedaan keputusan strategis dengan keputusan-keputusan biasa adalah keputusan strategis senantiasa diletakkan dalam kerangka masa mendatang dengan jangka waktu yang panjang untuk keberhasilan secara menyeluruh dari organisasi maupun perusahaan Triton, 2007. Pengambilan keputusan strategis tidak dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan intuisi saja, melainkan dibutuhkan analisis mendalam dan terarah, sehingga keputusan yang akan dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan. Menurut Hickson, et.al 1986 keputusan strategis memiliki tiga karakteristik, yaitu : 1. Rare, yaitu keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa, khusus dan tidak dapat ditiru 2. Consequential, yaitu keputusan-keputusan strategis yang memasukkan sumberdaya penting dan menuntut banyak komitmen 3. Directive, yaitu keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan yang diperlukan di masa yang akan datang untuk keseluruhan organisasi. Manajemen strategis membantu suatu perusahan atau organisasi untuk memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis dan rasional untuk pilihan strategis David, 2006. 23

3.1.3. Proses Manajemen Strategis