Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Identifikasi Peluang, Ancaman, Kekuatan dan Kelemahan

78

BAB VII FORMULASI STRATEGI

Formulasi strategi atau sering disebut perencanaan strategis merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang. Formulasi strategi diperoleh melalui analisis visi misi perusahaan serta lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Pengembangan visi misi perusahaan serta pengenalan akan faktor eksternal dan internal perusahaan akan menghasilkan strategi pokok yang perlu diimplementasikan oleh perusahaan.

7.1. Tahap Masukan Input

7.1.1. Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal

1. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Visi Restoran Rice Bowl Botani Square adalah “Menjadi Restoran Keluarga yang Terkenal dan Terbaik di Indonesia”, dan misinya adalah “Rice Bowl mempunyai komitmen untuk menyajikan masakan dengan kualitas dan citarasa tinggi, mutu pelayanan yang memuaskan dan lingkungan yang menyenangkan”. Restoran Rice Bowl memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar perilaku perusahaan dalam menjalankan usahanya. Nilai-nilai ini sangat dipegang teguh oleh seluruh tim manajemen dan karyawan restoran, yaitu : 1 Sense of belonging rasa memiliki; 2 Sense of Responsible rasa tanggung jawab; 3 Openness keterbukaan; 4 Team work kerjasama; 5 Human relation supel dan familiar; 5 Trust dapat dipercaya. Kemampuan Restoran Rice Bowl dalam 79 menggerakkan usahanya dikarenakan adanya komitmen tinggi pada visi, misi dan nilai-nilai perusahaan.

2. Identifikasi Peluang, Ancaman, Kekuatan dan Kelemahan

Faktor peluang dan ancaman merupakan lingkungan eksternal perusahaan yang keberadaannya tidak dapat dikendalikan. Restoran Rice Bowl Botani Square harus mampu memanfaatkan peluang yang ada serta selalu siap untuk mengantisipasi ancaman. Tabel 16 menggambarkan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan Restoran Rice Bowl Botani Square. Tabel 16. Daftar Peluang dan Ancaman Restoran Rice Botani Square Faktor Eksternal Peluang Ancaman 1. Lingkungan Politik dan Hukum Visit West Java Year 2008 Keamanan lingkungan Kota Bogor 2. Lingkungan Sosial, Budaya, Demografi Pangsa pasar makin luas Perubahan gaya hidup masyarakat Event dan exhibition di Botani Square Isu flu burung yang masih marak hingga saat ini 3. Lingkungan Ekonomi Peningkatan pendapatan daerah dan daya beli masyarakat Kenaikan harga bahan makanan Kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji Tingkat inflasi yang berfluktuasi 4. Lingkungan Teknologi Perkembangan kemajuan dan inovasi teknologi 5. Lingkungan Industri Persaingan tinggi Hambatan masuk industri sangat kecil Produk substitusi tersedia sangat banyak Kekuatan tawar menawar konsumen sangat tinggi 80 a. Peluang Opportunities O1 Visit West Java Year 2008. Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi restoran, sebagai salah satu sarana pendukung industri pariwisata, di kota Bogor untuk mempromosikan usahanya. O2 Keamanan lingkungan Kota Bogor . Peran Pemda Kota Bogor terhadap industri pariwisata dan sarana pendukungnya terlihat melalui peraturan dan perundang-undangan yang jelas. Hal ini menciptakan kondisi lingkungan usaha yang aman dan terjamin. O3 Pangsa pasar semakin luas . Jumlah penduduk kota Bogor yang semakin tinggi merupakan peluang bagi restoran untuk mengembangkan pangsa pasarnya ke skala yang lebih luas. O4 Perubahan gaya hidup masyarakat . Minat masyarakat terhadap kepraktisan dan perilaku belanja di mall mendorong pertumbuhan usaha restoran di kota Bogor. O5 Event dan exhibition di Botani Square. Kegiatan ini mampu mendatangkan pengunjung dalam jumlah jauh lebih besar, sehingga berdampak pada peningkatan penjualan produk restoran di Botani Square. O6 Peningkatan pendapatan daerah dan daya beli masyarakat . Pendapatan daerah kota Bogor yang semakin tinggi menggambarkan kesejahteraan rakyat yang semakin meningkat serta meningkatkan daya beli masyarakat. 81 O7 Perkembangan kemajuan dan inovasi teknologi . Perkembangan teknologi yang semakin pesat banyak dimanfaatkan restoran untuk menciptakan keunggulan dibandingkan pesaingnya. b. Ancaman Threats T1 Isu flu burung yang masih marak hingga saat ini . Isu flu burung mempengaruhi kepercayaan konsumen akan keamanan dalam mengkonsumsi unggas. T2 Kenaikan harga bahan makanan . Kondisi ini akan menyebabkan kenaikan biaya produksi restoran, sehingga berdampak pada penurunan tingkat keuntungan dan pengurangan jumlah produksi. T3 Kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji . Kondisi menjadi hambatan bagi kegiatan produksi restoran. Kelangkaan ini juga mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar minyak dan elpiji. T4 Tingkat inflasi yang berfluktuasi . Tingkat inflasi dalam perekonomian Indonesia yang berfluktuasi menimbulkan kondisi ketidakpastian. Hal ini menyulitkan usaha restoran dalam mengembangkan usahanya. T5 Persaingan dalam industri restoran tinggi . Peningkatan jumlah restoran di kota Bogor yang semakin tinggi menciptakan lingkungan persaingan yang semakin kompetitif. T6 Hambatan masuk industri sangat kecil . Pendatang baru dalam industri restoran dapat dengan mudah mendapatkan akses untuk masuk dalam industri. 82 T7 Produk substitusi tersedia sangat banyak . Produk substitusi bagi restoran ini adalah restoran tradisional dan American fastfood. T8 Kekuatan tawar menawar konsumen sangat tinggi . Konsumen bebas memilih sesuai dengan kebutuhannya tanpa ada biaya peralihan. Faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan merupakan faktor internal yang menjadikan suatu usaha berbeda dari pesaingnya. Tabel 17 menggambarkan faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Restoran Rice Bowl Botani Square. Tabel 17. Daftar Kekuatan dan Kelemahan Restoran Rice Botani Square Faktor Internal Kekuatan Kelemahan 1. Manajemen dan SDM Nilai perusahaan dan konsep oriental semi fastfood SOP yang jelas dan terarah Budaya dan moto kerja yang unik SDM yang berkualitas dan terlatih 2. Pemasaran Keunggulan merk Variasi menu unggulan oriental dari Hongkong Oriental Chef Lokasi restoran strategis dan mudah dijangkau Strategi penetapan harga Belum memiliki sertifikasi halal MUI Kegiatan promosi keluar kurang gencar dilakukan Layanan distribusi produk masih kurang 3. Produksi dan Operasi Sistem pengelolaan barang dan bahan baku yang berkualitas 4. Keuangan Keterjaminan modal dan sumber keuangan Pencapaian target pendapatan yang belum stabil 5. Litbang Keterbatasan kreativitas kemampuan inovasi produk Belum melakukan pengamatan dan kajian lingkungan usaha secara optimal 6. Teknologi Pengelolaan situs website belum optimal 83 c. Kekuatan Strenghts S1 Nilai perusahaan dan Konsep Oriental Semi Fastfood. Nilai-nilai yang dianut perusahaan serta konsep oriental semi fastfood merupakan keunggulan dan keunikan yang membedakan Restoran Rice Bowl dari usaha sejenis lainnya. S2 Standar Operasional Perusahaan SOP yang jelas dan terarah . Adanya SOP perusahaan menjadi acuan bagi karyawan dalam bekerja sehingga diharapkan dapat menjada standar kualitas perusahaan. S3 Budaya dan moto kerja yang unik . Budaya kerja DQSC dan moto “CERIA” adalah pemicu semangat karyawan dalam bekerja. S4 SDM yang berkualitas dan terlatih . Adanya proses training karyawan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab restoran terhadap pengembangan kualitas karyawannya. S5 Keunggulan merk . Rice Bowl merupakan pionir restoran oriental fastfood. Hingga saat ini Rice Bowl memiliki citra merk yang unggul dan memiliki kualitas yang sangat baik. S6 Variasi menu unggulan oriental dari Hongkong Executive Chef. Menu yang disajikan di restoran ini sangat bervariasi, serta memiliki kekhasan dan ciri khas tersendiri. S7 Lokasi restoran strategis dan mudah dijangkau . Lokasi restoran di megamall Botani Square yang terletak di pusat kota Bogor, Baranangsiang merupakan mampu menarik banyak konsumen. 84 S8 Strategi penetapan harga . Penetapan harga produk secara psikologis melalui proses planning product menjadikan Rice Bowl sebagai restoran yang memiliki daya tarik dari segi harga. S9 Metode pengelolaan barang dan bahan baku yang berkualitas . Pengelolaan barang dan bahan baku mencakup pemesanan, penyimpanan serta pengolahan dilakukan secara profesional. S10 Keterjaminan modal dan sumber keuangan . PT RBI sangat bertanggung jawab dalam memberikan kebutuhan modal maupun dana yang dibutuhkan Restoran Rice Bowl Botani Square dalam mengembangkan usahanya. d. Kelemahan Weakness W1 Belum melakukan pengamatan dan kajian lingkungan usaha secara optimal. W2 Belum memiliki sertifikasi halal MUI . Walaupun bukan suatu keharusan, namun adanya sertifikasi halal merupakan salah satu bentuk tanggung jawab restoran sebagai jaminan keamanan konsumsi produknya. W3 Kegiatan promosi keluar kurang gencar dilakukan . Kegiatan promosi yang dilakukan belum meluas di seluruh kota Bogor dan masih terkonsentrasi di dalam Botani Square saja. W4 Keterbatasan kreativitas dan kemampuan inovasi produk . W5 Pencapaian target pendapatan yang belum stabil. Tingkat persaingan yang semakin tinggi mempengaruhi kemampuan untuk 85 mencapai target. Akibatnya pencapaian target pendapatan seringkali tidak sesuai yang diharapkan. W6 Layanan distribusi produk masih kurang . Distribusi produk ke konsumen masih sangat terbatas dan kurang meluas. W7 Pengelolaan situs website belum optimal. Dalam situs website banyak informasi yang tidak tersedia, sehingga pemanfaatannya masih kurang.

7.1.2. Matriks External Factor Evaluation EFE dan Internal Factor