Analisis Matriks Internal External IE Analisis Matris SWOT

87 utama restoran adalah pencapaian target pendapatan yang belum stabil, dengan nilai tertimbang ancaman terkecil sebesar 0,070. Tabel 19. Matriks IFE Restoran Rice Bowl Botani Square No. Faktor Strategis Internal Bobot a Rating b Nilai Tertimbang a x b 1. Nilai perusahaan dan konsep oriental semi fastfood 0,047 4,0 0,188 2. SOP yang jelas dan terarah 0,049 4,0 0,196 3. Budaya dan moto kerja yang unik 0,058 3,3 0,191 4. SDM yang berkualitas dan terlatih 0,047 4,0 0,188 5. Keunggulan merk 0,054 3,3 0,178 6. Variasi menu unggulan oriental dari Hongkong Oriental Chef 0,058 3,7 0,215

7. Lokasi restoran strategis dan

mudah dijangkau 0,061 4,0 0,244 8. Strategi penetapan harga 0,066 3,3 0,218 9. Sistem pengelolaan barang dan bahan baku yang berkualitas 0,05 4,0 0,200 10. Keterjaminan modal dan sumber keuangan 0,062 3,7 0,229 11. Belum melakukan pengamatan dan kajian lingkungan usaha secara optimal 0,063 2,0 0,126 12. Belum memiliki sertifikasi halal dari MUI 0,073 1,3 0,095 13. Kegiatan promosi keluar kurang gencar dilakukan 0,063 1,3 0,082 14. Layanan distribusi produk masih kurang 0,066 1,7 0,112

15. Pencapaian target pendapatan

yang belum stabil 0,054 1,3 0,070 16. Keterbatasan kreativitas dan inovasi produk 0,062 2,0 0,124 17. Pengelolaan website belum optimal 0,067 1,7 0,114 1,000 2,770

7.2. Tahap Pencocokan

7.2.1. Analisis Matriks Internal External IE

Analisis Matriks IE digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini. Matriks IE didasarkan pada nilai tertimbang yang diperoleh pada matriks EFE dan IFE. Nilai tertimbang sebesar 2,545 diperoleh dari matriks EFE adalah, sedangkan matriks IFE menghasilkan nilai tertimbang sebesar 2,770. Melalui nilai tertimbang 88 dalam matriks EFE dan IFE, maka dapat digambarkan posisi perusahaan dalam matriks IE dibawah ini. Gambar 6. Matriks IE Restoran Rice Bowl Botani Square TOTAL NILAI TERTIMBANG IFE 2,770 Kuat Rata- Rata Lemah 3,0 – 4,0 2,0 – 2,9 1,0 – 1,99 TOTAL Tinggi NILAI 3,0 – 4,0 TERTIM- BANG Rata-Rata EFE 2,0-2,99 2,545 Rendah 1,0-1,99 Pada analisis matriks IE Restoran Rice Bowl Botani Square Gambar 6, posisi perusahaan terletak pada sel V hold and maintain. Sel V menggambarkan kemampuan perusahaan dalam merespon lingkungan eksternal dan internalnya masih dalam tingkat rata-rata. Posisi Restoran Rice Bowl Botani Square dalam tahap hold and maintain jaga dan pertahankan menentukan strategi yang akan diterapkan perusahaan. Strategi yang sebaiknya diterapkan restoran pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi penetrasi merupakan upaya peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi pengembangan produk merupakan upaya peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa saat ini David, 2006. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan strategi intensif, artinya dibutuhkan usaha yang intensif dan kontinu untuk unggul dalam lingkungan kompetitif perusahaan. Strategi yang diperoleh melalui matriks IE I II III IV Restoran Rice Bowl Botani Square Hold and Maintain VI VII VIII IX 89 bersifat umum. Karena itu dilakukan analisis Matriks SWOT untuk mendapatkan strategi yang lebih spesifik dan nyata.

7.2.2. Analisis Matris SWOT

Analisis Matriks SWOT disusun berdasarkan identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal Restoran Rice Bowl Botani Square. Analisis Matriks SWOT yang dilakukan menghasilkan delapan macam strategi yang dikelompokkan dalam empat sel, yaitu Strategi S-O, Strategi S-T, Strategi W-O dan Strategi W-T. Strategi S-O 1 Strategi SO-1, yaitu membuka outlet baru di pusat perbelanjaan lain di kota Bogor. Kualitas SDM dan keterjaminan modal dan keuangan menjadi kekuatan bagi restoran untuk memperluas pangsa pasarnya. Strategi ini didukung oleh pesatnya pertumbuhan pusat perbelanjaan di kota Bogor. 2 Strategi SO-2, yaitu mensponsori event atau exhibition di Botani Square. Event dan exhibition yang sering diadakan di Botani Square merupakan peluang besar bagi Restoran Rice Bowl untuk menarik konsumen lebih banyak. Mensponsori event atau exhibition di Botani Square merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan serta sebagai upaya promosi yang efektif. Strategi W-O 1 Strategi WO-1, yaitu menyediakan layanan pesan antar dan paket menu khusus. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan lebih praktis. Penyediaan paket menu khusus juga sebagai salah satu upaya 90 diversifikasi produk, misalnya paket untuk anak-anak atau paket hari raya tertentu. 2 Strategi WO-2, yaitu mengoptimalkan kegiatan promosi melalui iklan, media dan website. Strategi ini merupakan upaya promosi yang sebaiknya dilakukan lebih intensif oleh Restoran Rice Bowl Botani Square. Misalnya dengan pemasangan spanduk, billboard, iklan di majalah serta pengoptimalan fungsi website dalam memberikan informasi bagi konsumen. Strategi S-T 1 Strategi ST-1, yaitu mempertahankan strategi penetapan harga. Target pasar Restoran Rice Bowl adalah konsumen golongan menengah keatas. Strategi penetapan harga psikologis yang dilakukan selama ini mampu menciptakan harga yang tepat bagi konsumen. Dimana strategi ini mempengaruhi pikiran dan pendapat konsumen bahwa harga produk Rice Bowl tidak tergolong mahal. 2 Strategi ST-2, yaitu menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas bahan baku. Restoran Rice Bowl saat ini telah memiliki pemasok yang mampu menyediakan kebutuhan barang dan bahan baku berkualitas. Kualitas barang dan bahan baku yang digunakan merupakan faktor kunci kualitas produk yang dihasilkan oleh Rice Bowl. Strategi ini mampu menjamin ketersediaan dan kontinuitas bahan baku sesuai SOP. 3 Strategi ST-3, yaitu menjaga kualitas produk makanan dan pelayanan konsumen. Strategi ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan loyalitas konsumen kepada Rice Bowl. Produk yang bermutu dan pelayanan yang memuaskan akan membuat konsumen merasa nyaman dan aman dengan suasana restoran. 91 Gambar 7. Analisis SWOT Restoran Rice Bowl Botani Square STRENGTHS S 1. Nilai perusahaan dan konsep oriental semi fastfood 2. SOP yang jelas dan terarah 3. Budaya dan moto kerja yang unik 4. SDM yang berkualitas dan terlatih 5. Keunggulan merk 6. Variasi menu unggulan oriental dari Hongkong Oriental Chef 7. Lokasi restoran strategis dan mudah dijangkau 8. Strategi penetapan harga 9. Sistem pengelolaan barang dan bahan baku yang berkualitas 10.Keterjaminan modal dan sumber keuangan WEAKNESSES W 1. Belum melakukan pengamatan dan kajian lingkungan usaha secara optimal 2. Belum memiliki sertifikasi halal dari MUI 3. Kegiatan promosi keluar kurang gencar dilakukan 4. Layanan distribusi produk masih kurang 5. Pencapaian target pendapatan yang belum stabil 6. Keterbatasan kreativitas dan inovasi produk 7. Pengelolaan situs website belum optimal OPPORTUNITIES O 1. Visit West Java Year 2008 2. Kemanan lingkungan Kota Bogor 3. Pangsa pasar semakin luas 4. Perubahan gaya hidup masyarakat 5. Event dan exhibition di Botani Square 6. Peningkatan pendapatan daerah dan daya beli masyarakat 7. Perkembangan kemajuan dan inovasi teknologi STRATEGI S-O 1. Membuka outlet baru di pusat perbelanjaan lain di kota Bogor S1,S2,S3,S4, S5,S8,S10,O1,O3,O4, O6 2. Mensponsori event atau exhibition di Botani Square S4,S5,S6,S7,O4,O5 STRATEGI W-O 1. Menyediakan layanan pesan antar dan paket menu khusus W3,W4,W5,W6,O3,O6 2. Mengoptimalkan kegiatan promosi melalui iklan, media dan website W1,W3,W7,O1,O2,O7 THREATS T 1. Isu flu burung 2. Kenaikan harga bahan makanan 3. Kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji 4. Tingkat inflasi yang berfluktuasi 5. Persaingan dalam industri restoran tinggi 6. Hambatan masuk industri sangat kecil 7. Produk substitusi tersedia sangat banyak 8. Kekuatan tawar menawar konsumen sangat tinggi STRATEGI S-T 1. Mempertahankan strategi penetapan harga S8,S10,T2,T3,T4 2. Menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas bahan baku S9,S10,T2,T3 3. Menjaga kualitas produk makanan dan pelayanan konsumen S1,S2,S4,S9,T1,T5,T8 STRATEGI W-T 1. Melakukan evaluasi dan kajian kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan W1,W5,W7,T5,T6,T7,T8 92 Strategi W-T 1 Strategi WT-1, yaitu melakukan evaluasi dan kajian kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan. Evaluasi ini dapat dilakukan oleh pihak manajemen restoran secara berkala, misalnya bulanan atau kuartalan. Dengan evaluasi dan kajian yang dilakukan, diharapkan pihak manajemen akan mampu senantiasa melakukan perbaikan kelemahan dan kekurangan restoran secara kontinu. Strategi ini juga membantu restoran dalam mengenali kondisi lingkungan eksternal, internal serta kondisi persaingan yang ada di sekitarnya.

7.3. Tahap Keputusan