Definisi Restoran Konsep Restoran

35

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Restoran

2.1.1. Definisi Restoran

Restoran termasuk dalam industri jasa boga yang merupakan industri yang bergerak dalam pengelolaan makanan siap santap Fardiaz, 1994. Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang dikelola secara komersil yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya, baik berupa makanan maupun minuman. Menurut Mangkuwerdoyo 1987, berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel No. KM. 95 KH.103 MPDT – 87, definisi restoran adalah suatu jenis usaha yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Restoran merupakan usaha yang tidak sekedar menawarkan produk makanan dan minuman saja, namun juga jasa pelayanan pada para pengunjungnya. Menurut Sugiarto 1999, kebutuhan masyarakat akan jasa boga restoran berkaitan dengan tiga hal pokok, yaitu : 1. Physical product, yaitu kebutuhan akan makanan dan minuman 2. Psychological product, mencakup sensual benefit cuci mata dan suasana nyaman, sense of side kebersihan, kerapian dan kesopanan, sense of listening musik 3. Customer service product, mencakup kecepatan, reservasi dan kemudahan transaksi. 36 Restoran yang baik harus memiliki proporsi yang seimbang dalam makanan dan minuman, suasana, pelayanan, restoran dan harga Soekresno, 2000. Menurut Mukhtar 2004, keberhasilan operasional restoran dapat dilihat dari lima hal yang disebut G - factors, yaitu : 1. Good Food G-1 Makanan yang disajikan kepada tamu dalam keadaan segar dan sistem pengelolaan yang baik, penyimpanan bahan baik, peralatan dan pelengkapan berkualitas tinggi dan higienis, cita rasa makanan baik dan sesuai dengan selera konsumen. 2. Good Location Parking Fasilities G-2 Lokasi restoran harus strategis, dimana lokasi merupakan pedoman dalam mendirikan restoran. Luas tempat parkir juga menentukan kenyamanan konsumen. Oleh sebab itu restoran harus mudah terlihat, mudah dijumpai, memiliki daya tarik dengan pemilihan warna atau ornamen khusus serta letaknya tidak terlalu jauh dari pusat keramaian. 3. Good Atmosphere G-3 Suasana yang nyaman dan menyenangkan perlu diciptakan melalui penampilan interior dan eksterior yang seimbang, dekorasi yang digunakan, pemilihan warna dan fasilitas yang lengkap, seperti toilet, kursi dan meja yang berkualitas baik, dan table set up yang lengkap. 4. Good Reputation G-4 Restoran harus memiliki reputasi yang baik yang meliputi pelayanan, pengelolaan dan prestasi yang mempengaruhi pendapat masyarakat. 37 5. Good Pleasant Courteous Service G-5 Tata saji dilakukan dengan begitu mengesankan, menyenangkan dan memuaskan. Pramusaji harus mampu memberikan masukan bagi tamu mereka yang kurang memahami keinginannya dan menyajikan makanan dengan tata saji yang berkualitas, sopan dan ramah.

2.1.2. Jenis-Jenis Restoran