Pengayaan Sikap Damai Nabi Is¥ āq a.s.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 127

8. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, guru menjelaskan kembali materi sikap damai Nabi Is¥ āq a.s. Selanjutnya melakukan penilaian kembali lihat poin 6 dalam menjawab pertanyaan. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

9. Interaksi Guru dan Orang tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf halaman terakhir Pelajaran 12. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk mengamati sikap rukun dan damai anak dalam keluarganya. Misalnya orang tua diminta mengamati sikap rukun dengan sesama anggota keluarga dan sesama teman di lingkungan sekitar rumah.

B. As-Sal ām

1. Kompetensi Inti KI

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar KD

3.3 Mengenal makna al-Asm āul al-Husnā: al-Quddūs, as-Salām, al-Khāliq 4.3 Melafalkan al-Asm āul al-Husnā: al-Quddūs, as-Salām, al-Khāliq dan maknanya

3. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mendemonstrasikan pelafalan as-Sal ām dengan benar, dan Menyebutkan arti as-Sal ām dengan benar. Buku Guru Kelas II SDMI 128

4. Pengembangan Materi

Makna as-Sal ām As-Sal ām, yang merupakan salah satu nama Allah Subhanahu wa Taala yang mulia. Nama ini tercantum dalam al-Qur’ ān dan Hadîs. Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Dia lah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Q.S. al-Hasyr59:23 As-Sal ām Dalam Hadîs Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu Berkata : Dahulu, jika kami salat bersama Rasulullah saw., kami mengucapkan: As-Sal ām keselamatan bagi Allah dari hamba-hamba-Nya, dan as-Sal ām atas Fulan dan si Fulan, maka Nabi saw. bersabda: Janganlah kalian mengucapkan as-Sal ām atas Allah, karena sesungguhnya Allah itu as-Sal ām, akan tetapi ucapkanlah: at-Tahiy āt ucapan selamat, as-Salawāt ibadah dan at-Tayyibāt pujian bagi Allah. Salam keselamatan serta rahmat Allah, dan keberkahan-Nya atas anda, wahai Nabi. Dan salam atas kita dan hamba-hamba Allah yang ¡ ālih. HR Bukhâri. Dari ¡ auban radhiyallahu anhu, dia berkata: Dahulu, apabila Rasulullah saw. telah selesai dari salatnya, beliau beristighfar tiga kali, dan berkata: Ya Allah, Engkau adalah as-Sal ām, dan dari-Mu lah keselamatan. Engkau Mahatinggi Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. HR Muslim. As-Sal ām, secara bahasa bermakna selamat dari aib dan kekurangan. Imam Ibnu Katsîr berkata: “as-Sal ām, maknanya, yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat dan perbuatan- perbuatan-Nya Allah”. Demikian pula penjelasan Imam asy-Syauk āni, Imam Ibnul Qayyim rahimahumallah. Ada pula yang memaknai, makhluk yang selamat dari kedzhaliman-Nya, dan inilah pendapat kebanyakan para ulama.