Interaksi Guru dan Orang ua

Buku Guru Kelas II SDMI 96 Pelajaran 9 Allah Mahasuci

A. Yakin Allah itu Mahasuci

1. Kompetensi Inti KI

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar KD

3.2 Mengetahui keesaan Allah Swt. Yang Mahapengasih, Mahapenyayang, dan Mahasuci berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah. 4.2 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman kepada Allah Swt. Yang Mahapengasih, Mahapenyayang, dan Mahasuci.

3. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu melakukan hal-hal berikut. a. Menyebutkan bukti Allah Swt. Mahasuci dengan benar. b. Menyebutkan cara menyucikan Allah Swt. dengan benar. c. Menjelaskan bukti Allah Swt. Mahasuci dengan benar. d. Bersyukur kepada Allah Yang Mahasuci.

4. Pengembangan Materi

Dzat yang memiliki kesempunaan hanya Allah Swt. Dia yang menciptakan segala sesuatu di langit dan bumi. Dia Maha Mengetahui. Dia tidak mempunyai kekurangan seperti pada manusia, misalnya manusia suka lupa, manusia suka tidak tahu, manusia suka melakukan kesalahan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 97 Subh ānallāh Mahasuci Allah yang memiliki kesempurnaan. Allah Maha sempurna sehingga memiliki sifat al-Quddūs. Allah tidak mungkin salah, atau kurang. Karenanya Allah Swt. tidak mungkin dicela karena kekurangan itu. Kalau Allah tidak Mahasempurna, pasti dunia dan kehidupan ini kacau- balau tak beraturan. Mahasuci Allah dari segala kekurangan. Tugas manusia adalah iman kepada Allah yang Mahasuci. Tugas berikutnya adalah berusaha menyucikan diri dari segala sifat kekurangan Jika Allah Mahasuci, sebaiknya manusia beriman juga berusaha menyucikan diri dari segala dosa, kekurangan, sehingga hdup manusia menjadi tidak tercela. Manusia harus membersihkan hatinya terlebih dulu dari berbagai niat jahat, lalu membersihkan badannya dari kotoran, lalu membersihkan pakaiannya dari najis dan kotor.

5. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama 2 Guru memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran 3 Guru menyapa peserta didik dengan ramah 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 Beberapa alternatif mediaalat peragaalat bantu dapat berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual film yang relevan. 6 Beberapa alternatif modelstrategimetode pembelajaran yang digunakan di antaranya 1 ceramah interaktif menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visualfilm yang bersifat kontekstual kekinian, 2 diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaranmateri yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

b. Pelaksanaan

1 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Allah Swt. Mahasuci dan bersih dari segala macam kekurangan, celaan dan kesalahan. 2 Dari hasil menyimak paparan tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik secara individu maupun secara berkelompok. 3 Peserta didik membuat rumusan dengan mengaitkan makna Allah Swt. Mahasuci dengan persoalan kehidupan nyata sehari-hari kontekstual.