Pengayaan Yakin Allah itu Mahasuci

Buku Guru Kelas II SDMI 100 buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orangtua untuk mengamati yang berkaitan dengan keyakinan kepada Allah Swt. Yang Maha Suci di dalam keluarganya. Misalnya orang tua diminta mengamati perilaku menyucikan dirinya dan menyucikan diri dalam kegiatan ibadah dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

B. Al-Quddūs

1. Kompetensi Inti KI

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar KD

3.3 Mengenal makna Asm āul Husnā: al-Quddūs, as-Salam, al-Khaliq. 4.3 Melafalkan Asm āul Husnā: al-Quddūs, as-Salam, al-Khaliq dan maknanya.

3. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu, mendemonstrasikan pelafalan al-Quddūs dengan benar dan menyebutkan arti al-Quddūs dengan benar.

4. Pengembangan Materi

Manusia mempunyai standar kesempurnaan. Namun, sesempurna apa pun dalam pandangan manusia, pasti tidak menjangkau kesempurnaan Allah. Allah adalah Dzat yang Mahakuasa, penggenggam alam semesta. Betapa pun Allah memiliki kesempurnaan dalam kekuasaan, namun Dia Maha Suci dari sifat kezaliman, kerusakan dan kehinaan. Mahasuci Allah yang tidak tersentuh dari sisi mana pun kekurangan-Nya. Al-Quddūs adalah salah satu Asma Allah. Di dalam al-Quran, kata al- Quddūs mahasuci, sering didampingkan dengan kata Al Malik Raja atau Penguasa. Misalkan dalam Q.S. al-Hasyr59:23 dan al-Jumu āh62:1. Dalam kamus bahasa Arab, al-Quddūs adalah yang suci murni atau yang penuh keberkatan. Dari sini muncul berbagai penafsiran dari kata al- Quddūs, di antaranya terpuji dari segala macam kebajikannya. Imam al-Ghazali mengatakan Allah Swt. sebagai al-Quddūs adalah Dia yang tidak terjangkau oleh indera, tidak dapat dikhayalkan oleh imajinasi, dan tidak dapat diduga oleh nurani. Demikian kesempurnaan Allah Swt.