Variabel Keterampilan Bercerita Variabel Teknik Cerita Berangkai dengan Media Wayang Golek

3.3.1 Variabel Keterampilan Bercerita

Keterampilan bercerita dengan alat peraga adalah keterampilan siswa untuk menceritakan sebuah cerita dengan menggunakan alat atau media agar cerita yang disajikan lebih menarik. Dalam penelitian ini siswa bekerja sama dalam suatu kelompok, dan menyajikan sebuah cerita. Aspek yang dinilai meliputi keruntutan cerita, ketepatan ucapan, sikap yang wajar, tenang dan tidak kaku, volume suara, dan kelancaran pengujaran.

3.3.2 Variabel Teknik Cerita Berangkai dengan Media Wayang Golek

Teknik cerita berangkai adalah rangkaian cerita yang cerita pertamanya membuahkan cerita kedua dan selanjutnya. Secara berkelompok siswa bercerita dengan tema yang sama, kemudian siswa secara bergantian bercerita, siswa pertama menceritakan cerita tersebut, dilanjutkan siswa kedua, kemudian dilanjutkan siswa ketiga, begitu seterusnya sampai siswa terakhir bercerita sehingga menjadi cerita yang utuh. Media wayang golek adalah sebuah boneka yang terbuat dari kayu dan digerakkan oleh seseorang. Dengan ini diharapkan siswa tidak merasa canggung ketika bercerita, dan lebih bersemanagt. Pembelajaran ini dipilih karena memiliki kecocokan dan keefektifan yang tinggi dalam proses pembelajaran berbicara, khususnya bercerita di sekolah. Teknik cerita berangkai dengan media wayang golek adalah sebuah cerita yang disajikan oleh beberapa siswa dalam satu kelompok yang diceritakan secara bergantian sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh dan menggunakan dan pada saat bercerita menggunakan sebuah boneka yang biasa terbuat dari kayu atau biasa disebut wayang golek. Penerapan teknik cerita berangkai ini dengan media wayang golek dimaksudkan untuk membangkitkan keberanian siswa dalam bercerita. Jika siswa sudah menunjukan keberanian, diharapkan kemampuan bercerita menjadi meningkat. . Dalam siklus I peneliti melihat hasil kerja siswa, nilai rata-rata siswa dengan pembelajan yang dilakukan oleh peneliti. Tingkat pembelajaran pada siklus II dapat tercapai apabila ada peningkatan dari siklus I.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 189

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13