untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang pembelajaran bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan menggunakan media wayang golek. Dalam pedoman
wawancara ini disiapkan beberapa pertanyaan secara garis besarnya saja. Pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan situasi yang ada. Wawancara dilakukan pada saat
proses pembelajaran berlangsung dan bersifat tidak terencana. Wawancara yang dilakukan setelah proses pembelajaran selesai yang menonjol, sedang dan kurang
menonjol di kelas yang bersifat terencana.
3.6.2.4 Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk menjadi bukti nyata dalam kegiatan penelitian ini. Dokumentasi yang digunakan adalah berupa foto yang diambil selama penelitian.
Penggunaan dokumentasi ini dimaksudkan untuk merekam semua kejadian dalam penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung data kuantitatif berdasarkan hasil penelitian. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil tes keterampilan
bercerita dengan media wayang golek, yang pembelajarannnya menggunakan teknik cerita berangkai pada siklus I dan siklus II. Selama kegiatan pembelajaran tersebut,
Peneliti melakukan penilaian atau mengukur keterampilan bercerita dengan
menggunakan alat peraga berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Nilai masing- masing siswa dihitung jumlahnya dalam
satu kelas ∑N. Selanjutnya dibagi jumlah siswa, kemudian dihitung dalam presentase dengan rumus berikut:
X 100 Keterangan :
NP : Persentase nilai siswa satu kelas ∑N : Jumlah nilai siswa dalam satu kelas
R : Jumlah siswa satu kelas
Hasil perhitungan keterampilan siswa tersebut diambil dari tiap-tiap tes yang dilakukan kemudian dibandingkan antara hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II.
Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai presentase peningkatan keterampilan siswa dalam bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan media wayang golek.
3.7.2 Teknik kualitatif
Cara ini digunakan untuk menganalisis data yang sifatnya kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil nontes. Data nontes penelitian ini berasal dari hasil
observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang didapat dari hasil nontes selanjutnya dianalisis dengan cara mendiskripsikannya. Tujuan dari
pendiskripsian data nontes tersebut, yaitu untuk mengetahui perilaku dan perubahan perilaku siswa selama pembelajaran siklus I ke siklus II.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Hasil penelitian ini, terdiri atas hasil tes dan nontes. Hasil tes tindakan siklus I dan
siklus II berupa kompetensi siswa bercerita menggunakan teknik cerita berangkai dan media wayang golek, dan hasil nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan
dokumentasi foto yang dilampirkan. Hal yang dibahas berupa perilaku belajar siswa dan peningkatan kompetensi bercerita siswa pada silkus I dan siklus II ketika
mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan media wayang golek.
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I merupakan tindakan awal pembelajaran bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan menggunakan media wayang golek. Hasil pembelajaran
bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan menggunakan media wayang golek pada siklus I terdiri atas hasil tes dan nontes yang meliputi perilaku siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dan nilai tes bercerita. Hasil tersebut diuraikan secara rinci pada bagian berikut.