Aspek Keruntutan cerita Aspek Ketepatan Ucapan

Untuk mengetahui skor rata-rata tiap aspek bercerita pada seluruh siswa kelas VII-I SMP N 3 Kudus tahap siklus I dapat dipaparkan pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Skor rata-rata tiap aspek bercerita pada seluruh siswa No Aspek penilaian Skor rata-rata siklus I 1. Aspek Keruntutan Cerita 71,51 2. Aspek Ketepatan Ucapan 61,21 3. Aspek Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku 55,15 4. Aspek Volume Suara 55,75 5. Aspek Kelancaran pengujaran 59,39 Jumlah 303,01 Berdasarkan tabel 5 dapat disimpulkan bahwa rata-rata tiap aspek perlu ditingkatkan lagi karena belum ada aspek yang mencapai rata-rata 4 dalam kategori baik. Oleh karena itu, data yang diperoleh pada siklus I dijadikan landasan untuk dilakukannya perbaikan pada siklus II. Untuk lebih jelasnya, hasil tes tiap aspek pada siklus I dipaparkan sebagai berikut.

4.1.1.2.1 Aspek Keruntutan cerita

Penilaian pada aspek bercerita dengan runtut dalam pembelajaran bercerita ini difokuskan pada kemampuan siswa dalam bercerita dengan alur yang lengkap dan runtut. Hasil perolehan nilai pada aspek bercerita dengan runtut dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tabel 6 Aspek Keruntutan Cerita Siklus I No Kategori Skor Frekuensi Persentase Jumlah Nilai Nilai Rata-rata 1. Sangat Baik 5 = 71,51 kategori baik 2. Baik 4 19 57,57 304 3. Cukup 3 14 42,42 168 4. Kurang 2 5. Gagal 1 Jumlah 33 100 472 Data tabel 6 menunjukkan bahwa 33 siswa yang diteliti, kompetensi bercerita pada aspek keruntutan cerita mencapai nilai total 472 dengan rata-rata 71,51 dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah mampu bercerita dengan alur yang runtut dan jelas. Berdasarkan data tabel 9, tidak ada siswa yang mendapat kategori sangat baik, kurang, dan gagal. Siswa yang mendapat skor 4 dalam kategori baik ada 19 dengan persentase 57,57, dan 9 siswa yang mendapat skor 3 dengan kategori cukup dengan persentase 42,42.

4.1.1.2.2 Aspek Ketepatan Ucapan

Penilaian aspek ketepatan ucapan dalam pembelajaran bercerita difokuskan pada kemampuan bercerita dengan ucapan yang jelas dan tepat. Hasil perolehan nilai pada aspek bercerita dengan ucapan yang tepat dapt dilihat pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7 Aspek Ketepatan Ucapan Siklus I No Kategori Skor Frekuensi Persentase Jumlah Nilai Nilai Rata-rata 1. Sangat Baik 5 = 61,21 kategori cukup 2. Baik 4 4 12,12 64 3. Cukup 3 27 81,81 324 4. Kurang 2 2 6,06 16 5. Gagal 1 Jumlah 33 100 404 Data tabel 7 menunjukkan bahwa 33 siswa yang diteliti, kompetensi bercerita pada aspek ketepatan ucapan mencapai nilai total 404 dengan rata-rata 61,21 dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah cukup mampu dalam bercerita dengan ucapan, mimik, dan lafal yang tepat. Berdasarkan data tabel 9, tidak ada siswa yang mendapat kategori sangat baik dan tidak ada siswa yang mendapat kategori gagal. Siswa yang mendapat skor 4 dalam kategori baik ada 4 siswa dengan persentase 12,12, kemudian 27 siswa mendapat skor 3 dengan kategori cukup dengan persentase 81,81 , dan 2 siswa yang mendapat skor 2 dengan kategori kurang dengan persentase 6,06.

4.1.1.2.3 Aspek Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 189

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13