keras dan jelas dalam bercerita. Sebagian besar volume suara siswa hanya terdengar oleh siswa yang duduk dibangku depan, dan yang duduk di bagian belakang tidak
dapat mendengar cerita yang disampaikan dengan jelas. Berdasarkan data tabel 9, tidak ada siswa yang mendapat kategori sangat baik
dan tidak ada siswa yang mendapat kategori gagal. Siswa yang mendapat skor 4 dalam kategori baik ada 2 siswa dengan persentase 6,06, kemudian 22 siswa
mendapat skor 3 dengan kategori cukup dengan persentase 66,66 , dan 9 siswa yang mendapat skor 2 dengan kategori kurang dengan persentase 27,27.
4.1.1.2.5 Aspek Kelancaran Pengujaran
Penilaian pada aspek kelancaran pengujaran dalam pembelajaran bercerita ini difokuskan pada Pengujaran yang lancar, jeda dan tempo yang tepat, serta tidak
terbata-bata dalam bercerita. hasil perolehan nilai pada aspek kelancaran pengujaran dapat dilihat dalam tabel 10 berikut ini.
Tabel 10 Aspek Kelancaran Pengujaran Siklus I
No Kategori
Skor Frekuensi
Persentase Jumlah
Nilai Nilai Rata-
rata 1.
Sangat Baik 5
= 59,39
2. Baik
4 2
6,06 32
3. Cukup
3 28
84,84 336
4. Kurang
2 3
9,09 24
5. Gagal
1
Jumlah 33
100 392
kategori kurang
Data tabel 10 menunjukkan bahwa 33 siswa yang diteliti, kompetensi bercerita pada aspek kelancaran pengujaran mencapai nilai total 392 dengan rata-rata
59,39 dalam kategori kurang. Berdasarkan data tabel 10, tidak ada siswa yang mendapat kategori sangat baik dan tidak ada siswa yang mendapat kategori gagal.
Siswa yang mendapat skor 4 dalam kategori baik ada 2 siswa dengan persentase 6,06, kemudian 28 siswa mendapat skor 3 dengan kategori cukup dengan
persentase 84,84, dan 2 siswa yang mendapat skor 2 dengan kategori kurang dengan persentase 9,09. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang lancar dalam
bercerita. Sebagian siswa masih terbata-bata dalam bercerita. Perolehan nilai rata-rata tiap aspek dapat dilihat pada diagram 2 berikut ini
Diagram 2 Hasil Tes Bercerita Tiap Aspek pada Siklus I
Aspek 1 71.51
Aspek 2 61.21
Aspek 3 55.15
Aspek 4 55.75
Aspek 5 59.39
Keterangan: 1. Aspek keruntutan cerita
2. Aspek ketepan ucapan 3. Aspek sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku
4. Aspek volume suara 5. Aspek kelancaran pengujaran
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi bercerita pada aspek keruntutan cerita mendapat nilai paling tinggi yaitu sebesar 71,51 dan
aspek sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku memperoleh nilai paling rendah yaitu 55,15 Apabila ditinjau dari tiap aspek, masih perlu ditingkatkan lagi karena belum
mencapai nilai tuntas yaitu 70 dalam kategori baik.
4.1.1.3 Hasil Nontes