diri untuk bercerita. Situasi kelas belum kondusif karena masih ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik.
4.1.1.3.3.2 Jurnal Siswa
Pengisian  jurnal  siswa  dilakukan  seluruh  siswa  kelas  VII-I  SMPN  3  Kudus. Pengisian jurnal siswa dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran bercerita melalui
teknik cerita berangkai  dengan media  wayang  golek. Jurnal  Siswa  berisi  segala hal yang  dirasakan  selama  mengikuti  pembelajaran.  Hal-hal  yang  terdapat  dalam  jurnal
guru yaitu; 1 Perasaan siwa selama mengikuti pembelajaran bercerita; 2 Kesulitan siswa ketika mengikuti pembelajaran bercerita dan penyebabnya; 3 Pendapat siswa
terhadap  penggunaan  teknik  cerita  berangkai  dengan  media  wayang  golek  pada pembelajaran  bercerita;  4  Setelah  menggunakan  teknik  cerita  berangkai  dengan
media  wayang  golek  siswa  dapat  bercerita  dengan  lebih  baik;  5  Pendapat  siswa terhadap cara mengajar guru peneliti; 6 Saran siswa untuk pembelajaran bercerita
yang telah dilakukan. Hasil jurnal yang diisi oleh siswa adalah sebagai berikut. Pada  saat  guru  membagikan  lembar  jurnal  kepada  siswa  kelas  VII-I,  siswa
sangat  antusias  untuk  segera  mengisinya.  Ketertarikan  siswa  itu  tampak  pada sebagian  siswa  yang  ingin  segera  mendapatkan  lembar  jurnal.  Hal  ini  karena
sebelumnya tidak pernah melakukan kegiatan pengisian jurnal di akhir pembelajaran. Setelah semua siswa mendapat lembar jurnal, siswa segera mengisinya.
Seluruh  siswa  kelas  VII-I  menyatakan  sangat  senang  selama  mengikuti pembelajaran  bercerita  yang  dilakukan  oleh  peneliti.  Mereka  mendapat  pengalaman
baru  dengan  bercerita  menggunakan  wayang  golek,  karena  mereka  sebelumnya belum pernah bercerita menggunakan wayang golek.
Beberapa siswa mengalami kesulitan ketika mengikuti pembelajaran bercerita. Siswa  merasa  grogi  karena  takut  ditertawakan  oleh  temannya.  Waktu  yang  kurang
juga  menjadi  alasan  mengapa  siswa  mengalami  kesulitan  ketika  bercerita,  mereka tidak dapat berlatih secara optimal dan kurang dalam mempelajari cerita tersebut.
Pendapat  siswa  terhadap  penggunaan  teknik  cerita  berangkai  dengan  media wayang golek sangat baik dan sangat antusias sekali mengikuti pembelajaran. Karena
mereka  baru  pertama  kali  bercerita  dengan  menggunakan  wayang  golek,  sehingga mereka  ingin  merasakan  bercerita  dengan  menggunakan  wayang  golek.  Menurut
siswa bercerita dengan wayang golek juga dapat melestarikan budaya tradisional. Sebagian  besar  siswa  merasa  dapat  bercerita  dengan  baik  setelah
menggunakan teknik cerita berangkai dengan media wayang golek. Menurut mereka bercerita  dengan  menggunakan  media  wayang  golek  memudahkan  mereka  untuk
bercerita  karena  mereka  dapat  memperagakan  wayang  golek  sesuai  dengan  cerita. Beberapa  siswa  menyatakan  belum  dapat  bercerita  dengan  baik  karena  menurut
mereka bercerita dengan baik membutuhkan proses yang lama dan perlu latihan yang rutin.
Dari  pernyataan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  seluruh  siswa  menyatakan senang dengan pembelajaran bercerita melalui teknik cerita berangkai dengan media
wayang  golek.  Mereka  sangat  antusias  dalam  mengikuti  pembelajaran.  Media wayang  golek  memudahkan  mereka  untuk  bercerita  karena  mereka  dapat
memperagakan wayang golek sesuai dengan cerita.
4.1.1.3.4 Hasil Dokumentasi