Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kefektifan

1.5.1 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

KKM terdiri dari dua macam, yakni KKM individual dan KKM klasikal. KKM individual merupakan batas minimal kriteria kemampuan yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran. KKM individual siswa pada aspek kemampuan koneksi matematis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah 61, sedangkan ketuntasan klasikalnya adalah 75. KKM pada penelitian ini berbeda dengan KKM yang ditetapkan sekolah berdasarkan pertimbangan bahwa KKM yang ditetapkan pihak sekolah merupakan rata-rata KKM dari berbagai aspek, sedangkan menurut Tran Vui sebagaimana dikutip oleh Rosnawati 2009: 3 kemampuan koneksi matematis merupakan suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga KKM untuk kemampuan koneksi matematis dalam penelitian ini ditetapkan lebih rendah dari KKM sekolah.

1.5.2 Kefektifan

Menurut KBBI 2008: 393, keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau berhasil guna. Adapun yang dimaksud dengan keefektifan dalam penelitian ini adalah keberhasilan penggunaan model pembelajaran TSTS dengan strategi REACT terhadap kemampuan koneksi matematis dan motivasi belajar siswa. Indikator keefektifan pembelajaran dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1 Kemampuan koneksi matematis kelas yang mendapat model pembelajaran TSTS dengan strategi REACT mencapai ketuntasan klasikal, yaitu sekurang-kurangnya 75 siswa mencapai ketuntasan individual. 2 K emampuan koneksi matematis siswa yang mendapat model pembelajaran TSTS dengan strategi REACT lebih baik dari kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapat model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. 3 M otivasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran TSTS dengan strategi REACT lebih baik dari motivasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

1.5.3 Model Pembelajaran TSTS Two Stay Two Stray