. Pada taraf signifikan 5 dan dk = 32 + 31 - 2 = 61 diperoleh . Karena pada taraf signifikan 5 diperoleh
, maka
diterima. Jadi, rata-rata pada sampel kelas VII C dan kelas VII E tidak berbeda signifikan. Dengan kata lain, siswa di kelas VII C dan kelas VII E berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata kelas yang sama. Uji kesamaan rata-rata data awal ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010.
Hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya dapat dilihat pada Lampiran 56.
4.1.2 Analisis Data Akhir
Analisis data akhir dilakukan setelah pembelajaran selesai. Kelas eksperimen yaitu kelas VII E diberi perlakukan model pembelajaran TSTS dengan
strategi REACT, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas VII C menggunakan model konvensional dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Setelah
dilakukan pembelajaran pada kedua kelas tersebut, kemudian dilakukan tes untuk mengetahui perkembangan kemampuan koneksi matematis dan motivasi belajar
siswa. Tes terdiri dari empat butir soal yang sudah diujicobakan, sedangkan skala terdiri dari 26 butir pernyataan yang sudah diujicobakan. Seperti halnya data awal,
data akhir juga dianalisis. Analisis pada data akhir terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis 1, uji hipotesis 2, dan uji hipotesis 3. Hasil analisis data
akhir yang diperoleh adalah sebagai berikut.
4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas Data Akhir Tes Kemampuan Koneksi Matematis
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data akhir tes kemampuan koneksi matematis pada sampel dan untuk menentukan jenis statistik
yang digunakan. Setelah dilakukan uji normalitas data akhir terhadap sampel siswa kelas VII C dan VII E dengan memperhatikan rumus, ketentuan, dan
kriteria yang telah dijelaskan pada Bab 3 diperoleh hasil harga = 6,19.
Pada taraf signifikan 5 dan dk = 4 diperoleh = 9,49. Karena pada taraf
signifikan 5 diperoleh = 6,19
= 9,49, maka diterima. Jadi,
data akhir tes kemampuan koneksi matematis pada sampel berdistribusi normal. Uji normalitas data akhir tes kemampuan koneksi matematis ini dilakukan
dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 58.
4.1.2.2 Hasil Uji Homogenitas Data Akhir Tes Kemampuan Koneksi
Matematis
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians data akhir tes kemampuan koneksi matematis siswa pada sampel kelas VII C dan kelas VII
E. Setelah dilakukan uji homogenitas data akhir terhadap sampel dengan memperhatikan rumus, ketentuan, dan kriteria yang telah dijelaskan pada Bab 3
diperoleh hasil dan
pada taraf signifikan 1. Berdasarkan analisis tersebut, karena
, maka diterima. Ini
berarti bahwa data akhir tes kemampuan koneksi matematis pada sampel kelas
VII C dan kelas VII E mempunyai varians yang sama. Uji homogenitas data akhir tes kemampuan koneksi matematis ini dilakukan dengan menggunakan
program Microsoft Excel 2010. Hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya dapat dilihat pada Lampiran 59.
4.1.2.3 Hasil Uji Normalitas Data Akhir Skala Motivasi Belajar
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data akhir skala motivasi belajar pada sampel kelas VII C dan kelas VII E dan untuk menentukan
jenis statistik yang digunakan. Setelah dilakukan uji normalitas data akhir terhadap sampel kelas VII C dan kelas VII E dengan memperhatikan rumus,
ketentuan, dan kriteria yang telah dijelaskan pada Bab 3 diperoleh hasil harga = 7,22. Pada taraf signifikan 5 dan dk = 4 diperoleh
= 13,3. Karena
= 7,22 = 13,3, maka
diterima. Jadi, data akhir skala motivasi belajar pada sampel berdistribusi normal. Uji normalitas data akhir skala
motivasi belajar ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 61.
4.1.2.4 Hasil Uji Homogenitas Data Akhir Skala Motivasi Belajar