3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, metode observasi, metode tes, dan metode skala likert.
Berikut akan dibahas satu persatu metode yang digunakan dalam penelitian ini.
3.3.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi berarti pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006: 231. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data awal siswa yang
menjadi sampel penelitian. Data awal yang digunakan adalah nilai ujian nasional tingkat SD mata pelajaran matematika tahun pelajaran 20142015. Data awal yang
diperoleh dianalisis untuk memperoleh asumsi bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, homogen, dan memiliki rata-rata kelas yang
sama.
3.3.2 Metode Observasi
Metode observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra Arikunto, 2006: 156. Metode ini
digunakan untuk mengetahui perkembangan keaktifan siswa pada setiap pertemuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selain itu, metode
observasi ini juga digunakan untuk mengetahui aktivitas guru yang berlangsung selama proses pembelajaran.
3.3.3 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data akhir tentang kemampuan koneksi matematis siswa yang menjadi sampel dalam penelitian. Tes yang
digunakan berbentuk soal uraian, dan diberikan setelah perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir.
Sebelum tes diberikan, soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan dan keabsahan tes yang
meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dari tiap-tiap butir soal.
3.3.4 Metode Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012: 93.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item intrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata seperti sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dalam
penelitian ini, metode skala Likert digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setiap pernyataan diberi skor 1 sampai
4. Jadi, dalam penelitian ini untuk pernyataan yang positif memiliki bobot skor sebagai berikut : nilai sangat setuju mendapat skor 4, nilai setuju mendapat skor 3,
nilai tidak setuju mendapat skor 2, dan nilai sangat tidak setuju mendapat skor 1.
Sedangkan untuk pernyataan yang negatif memiliki bobot skor sebagai berikut : nilai sangat setuju mendapat skor 1, nilai setuju mendapat skor 2, nilai tidak setuju
mendapat skor 3, dan nilai sangat tidak setuju mendapat skor 4.
3.4 Desain Penelitian