memperluas pengetahuannya.
2.1.4 Model Pembelajaran TSTS dengan Strategi REACT
Model pembelajaran TSTS dengan strategi REACT dalam penelitian ini adalah model TSTS yang dipadukan dengan strategi REACT dimana kelima
aspek yang terdapat pada strategi REACT meliputi relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferring disisipkan pada langkah-langkah
pelaksanaan model TSTS sehingga menghasilkan langkah-langkah pelaksanaan yang dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini.
Tabel 2.6 Langkah-langkah Model Pembelajaran TSTS dengan Strategi REACT
Tahap- tahap TSTS
Aspek REACT
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Persiapan Cooperating
Guru membagi siswa dalam satu kelas menjadi beberapa
kelompok dengan masing- masing anggota 3-4 siswa dan
setiap anggota kelompok harus heterogen dalam hal
jenis kelamin dan prestasi akademik siswa.
Siswa mengkondisikan diri untuk bergabung dengan
kelompoknya sesuai pembagian kelompok yang
dilakukan oleh guru.
Presentasi Guru
Relating Guru
mengenalkan dan
menjelaskan materi secara singkat sesuai dengan rencana
pembelajaran yang
telah dibuat.
Dalam mengkaji materi, guru mengajukan pertanyaan yang
dapat mendorong siswa untuk mengaitkan
materi yang
sedang dipelajari
dengan materi yang sudah dipelajari
sebelumnya. Siswa mencari ide-ide
matematika yang berhubungan dengan
materi yang sedang dipelajari, serta memahami
bagaimana ide-ide tersebut bisa saling terkoneksi.
Kegiatan Kelompok
Experiencing , Applying,
Relating, Guru
membagikan LKS
kepada masing-masing
kelompok dengan
tujuan Siswa berdiskusi bersama
kelompoknya untuk
mengerjakan LKS dimana
Transferring, Cooperating
untuk melatih
siswa mengkonstruk
pemahamannya sendiri. pada LKS tersebut terdapat
aspek relating,
experiencing, applying,
dan transferring
yang sudah disusun sedemikian
rupa.
Guru mengawasi jalannya diskusi
dan membimbing
kelompok yang
sedang kesulitan.
Masing-masing kelompok menyelesaikan
atau memecahkan masalah yang
diberikan dengan
cara mereka sendiri.
Guru meminta dua dari empat
anggota masing-
masing kelompok
meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok
yang lain secara terpisah, sedangkan sisanya diminta
tetap tinggal dalam kelompok untuk membagikan hasil kerja
dan informasi mereka ke tamu mereka.
Siswa sebagai
tamu berkunjung ke kelompok
lain untuk
mencari informasi dan memahami
keterkaitan antara
informasi yang dimiliki kelompoknya
dengan informasi yang dimiliki
kelompok lain. Sedangkan siswa sebagai tuan rumah
menjelaskan
informasi kepada tamu yang datang.
Guru meminta tamu kembali ke
kelompoknya semula
untuk menyampaikan temuan dan mencocokan hasil kerja
Siswa sebagai tamu kembali ke kelompoknya
semula. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
untuk dapat memahami keterkaitan antara
informasi yang diperoleh dengan permasalahan yang
ada pada LKS, serta mempertimbangkan
jawaban manakah yang paling tepat.
Formalisasi Salah
satu kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan
atau didiskusikan
dengan kelompok lainnya.
Siswa bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil kerja. Sedangkan
kelompok yang lain menyimak, menanggapi,
menyanggah, dan memberi
saran terhadap hasil kerja yang dipresentasikan
kelompok yang maju.
Guru memberikan
kuis individu kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman mereka.
Siswa mencari keterkaitan antar ide-ide matematika
yang berhubungan dengan permasalahan yang ada
pada
soal kuis
dan berusaha
menggunakan ide-ide
matematika tersebut
untuk memecahkan permasalahan
itu secara tepat.
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik. Siswa memberi tepuk
tangan dan mebgucapkan selamat kepada kelompok
yang memperoleh penghargaan.
2.1.5 Model Pembelajaran Konvensional Dengan Metode Ceramah, Tanya