Motivasi Belajar Lembar Kegiatan Siswa LKS

5 Menggunakan koneksi antar topik matematika, dan antar topik matematika dengan topik lain.

2.1.7 Motivasi Belajar

Menurut Slavin sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Anni 2011: 159, motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus – menerus. Menurut Lee 2010: 57, motivasi belajar adalah proses psikologi internal yang menyebabkan seseorang untuk memahami suatu objek dalam aktivitas pembelajaran, dan secara spontan mempertahankan aktivitas tersebut. Dengan kata lain, motivasi belajar merupakan suatu gerakan yang ada pada dalam diri seseorang untuk memahami suatu objek selama aktivitas pembelajaran berlangsung, memberi energi untuk melakukan aktivitas pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti mengambil indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Meece 2001: 72, yaitu sebagai berikut . 1 Perceived competence confidence keyakinan Siswa dapat melaporkan tanggapan mereka tentang kemampuan kompetensi akademik mereka. Harter, Whitesall, dan Kowalski dalam Meece 2001: 72 mengembangkan skala untuk anak-anak dengan menanyakan beberapa pertanyaan tentang seberapa baik mereka memahami tugas sekolah, seberapa mudah bagi mereka mengerjakan tugas, seberapa pintar mereka merasa, dan seberapa baik yang mereka lakukan di sekolah. 2 Attitudes toward school or class sikap di sekolah atau di kelas Item ini menilai seberapa baik siswa menyukai atau tidak menyukai sesuatu yang ada selama proses pembelajaran di kelas. 3 Cognitive engagement in learning strategies keterlibatan kognitif dalam strategi pembelajaran Ukuran lain yang berkaitan dengan motivasi belajar adalah bagaimana tindakan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Item ini dapat menilai tingkat kemampuan kognitif siswa dalam mengatur pembelajaran mereka.

2.1.8 Lembar Kegiatan Siswa LKS

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang berfungsi sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS juga merupakan sebuah media pembelajaran karena dapat digunakan secara bersama-sama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang lain Widjayanti, 2008: 1. Fungsi LKS menurut Widjayanti 2008: 2 adalah sebagai berikut. 1 Untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan belajar mengajar; 2 Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyajian suatu topik; 3 Membantu siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar; 4 Dapat membangkitkan minat siswa jika LKS disusun lebih baik, sistematis, dan menarik; 5 Dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa dan meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu. Struktur LKS menurut Depdiknas 2008: 26 adalah sebagai berikut. 1 Judul, 2 Petunjuk belajar Petunjuk siswa, 3 Kompetensi yang akan dicapai, 4 Informasi pendukung, 5 Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 6 Penilaian.

2.1.9 Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel