43 kelas. Sedangkan untuk anak yang belum berhasil belum
pernah mendapat prestasi.” GrKls4B290314
Dari hasil wawancara dengan ketiga guru kelas, yaitu guru kelas 3, guru kelas 4A dan guru kelas 4B, maka dapat diketahui bahwa
anak yang telah berhasil meraih pendidikan adalah anak yang memiliki aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang bagus dan berimbang.
Selain itu, mereka adalah anak-anak yang berhasil meraih prestasi baik mendapat rangking 1 di kelas maupun mengikuti lomba Olimpiade
antar sekolah. Hal ini dapat diperkuat lagi dengan hasil wawancara dengan guru kelas lain, yaitu sebagai berikut:
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor hampir sama antara anak
yang berhasil dan belum berhasil dalam meraih pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan
psikomotor yang baik. Sedangkan anak yang kurang berhasil memiliki kognitif yang cukup, afektif baik dan psikomotor
sangat baik. Anak yang berhasil dalam pendidikan memiliki prestasi yaitu mendapat rangking 1 di kelas dan Juara II
Olimpiade IPA tingkat UPT Wilayah Yogyakarta Utara. Sedangkan anak yang kurang berhasil tidak mendapat rangking
1 di kelas, tetapi anak yang belum berhasil dalam pendidikan menjadi juara I Renang Gaya Bebas dan juara I Olimpiade
Renang tingkat Kota Yogyakarta.” GrKls5A050414
Wawancara yang terakhir adalah dengan guru kelas 5B yang mengungkapkan tentang keberhasilan pendidikan anak sebagai berikut:
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak kelas 5B baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomor berbeda antara anak
yang berhasil dan belum berhasil dalam pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor
yang baik. Sedangkan anak yang belum berhasil memiliki kognitif cukup, afektif baik dan psikomotor cukup. Prestasi
yang telah diraih anak yang berhasil dalam pendidikan adalah
44 meraih rangking 1 di kelas. sedangkan anak yang belum
berhasil belum pernah meraih prestasi.” GrKls5B120414
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru kelas, maka dapat diketahui bahwa anak yang berhasil dalam meraih
pendidikan adalah anak yang memiliki kognitif, afektif dan psikomotor yang baik dan seimbang, sedangkan anak yang belum berhasil meraih
pendidikan kognitif, afektif dan psikomotornya belum seimbang karena masih menonjol pada salah satu dari ketiga aspek yang ada.
Selain itu, anak yang berhasil dalam pendidikan adalah anak yang meraih rangking 1 di kelas atau menjadi juara dalam olimpiade antar
sekolah. Sedangkan anak yang belum berhasil belum pernah meraih prestasi, tetapi ada juga anak yang meraih juara dalam olimpiade
renang karena menurut guru kelas 5A anak ini memiliki psikomotor yang sangat baik.
b. Karakter Anak SD Muhammadiyah Demangan
Keberhasilan pendidikan karakter peserta didik SD Muhammadiyah Demangan sama halnya dengan prestasi, yaitu
memiliki perbedaan antara anak yang berhasil dan belum berhasil dalam pendidikan. Perbedaan ini dapat dilihat dari segi sikap atau
perilaku, emosi, kepercayaan diri, serta kebiasaan dan kemauan anak. Berikut adalah hasil wawancara dengan guru kelas.
“Anak yang berhasil dalam pendidikan karakter itu memiliki sikap atau perilaku yang baik. Anak ini mempunyai rasa
percaya diri yang baik, tanggung jawab dan patuh terhadap peraturan, dapat mengontrol emosi, disiplin dan mempinyai
45 kemauan atau motivasi yang baik mbak, tetapi untuk anak yang
belum berhasil itu memiliki sikap atau perilaku yang kurang baik. Anak ini belum bisa mengontrol emosi, kurang disiplin
dan kurang memiliki motivasi atau kemauan untuk belajar karena terkadang itu mudah menyerah dan putus asa mbak.”
GrKls3150314
Selain wawancara dengan guru kelas kelas 3, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa guru lain. Berikut hasil
wawancara dengan guru kelas 4A. “anak yang berhasil dalam pendidikan karakter di kelas 4A itu
memiliki sikap atau perilaku yang baik. Anak ini mempunyai sikap yang mandiri, tanggung jawab, patuh terhadap aturan,
dapat mengontrol emosi, disiplin dan mempunyai kemauan belajar yang baik. Tetapi untuk anak yang belum berhasil
cenderung memiliki sikap yang kurang baik. Anak ini kurang bertanggung jawab terhadap tugasnya, belum bisa mengontrol
emosi, kurang disiplin dan kurang memiliki motivasi dalam belajar.” GrKls4A220314
Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua guru kelas di atas, dapat diketahui bahwa karakter antara anak yang berhasil dan belum
berhasil dalam pendidikan terdapat perbedaan. Anak yang berhasil memiliki karakter yang baik dan anak yang belum berhasil memiliki
karakter yang kurang baik. Uraian ini didukung dengan hasil wawancara dengan guru kelas lain sebagai berikut:
“Anak yang berhasil dalam pendidikan karakter memiliki sikap atau perilaku yang baik. Anak ini pandai memimpin temannya,
berwibawa, tegas, percaya diri, tanggung jawab, disiplin dan memiliki kemauan belajar yang baik. Sedangkan untuk anak
yang belum berhasil memiliki perilaku yang kurang baik. Anak ini terkadang belum bisa mengontrol emosinya, kurang
disiplin, malas, kurang termotivasi untuk sekolah, tetapi dia memiliki kepercayaan diri yang bagus.” GrKls4B290314
46 Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan guru
kelas lain, yaitu sebagai berikut: “Anak yang berhasil dalam pendidikan karakter di kelas 5A itu
memiliki perilaku yang baik. Anak ini sopan, dapat mengontrol emosi, tekun, rajin. Anak ini cerdas mbak. Dia memiliki
kemauan dan motivasi belajar yang bagus, tetapi dia cenderung memilih teman dalam bergaul mbak. Kalau anak yang kurang
berhasil, dia memiliki sikap atau perilaku baik, jujur, sopan, mudah bergaul, dapat mengontrol emosi, tetapi motivasi dalam
belajar masih perlu bimbingan lagi mbak.” GrKls5A050414
“Anak yang berhasil dalam pendidikan karakter memiliki sikap atau perilaku yang baik, anak ini dapat mengontrol emosi dan
memiliki motivasi belajar yang baik dalam belajar, tetapi untuk anak yang belum berhasil memiliki sikap atau perilaku yang
kurang baik, kurang bisa mengontrol emosi dan kurang memiliki motivasi untuk belajar.” GrKls5B120414
Berdasarkan uraian hasil wawancara yang ada, dapat diketahui bahwa anak yang berhasil dalam pendidikan karakter pada intinya
memiliki karakter yang baik. Mereka memiliki sikap atau perilaku yang baik, dapat mengontrol emosi, disiplin, tanggung jawab dan
memiliki kemauan atau motivasi untuk belajar yang baik, sedangkan untuk anak yang belum berhasil dalam pendidikan karakter cenderung
memiliki karakter yang kurang baik. Sikap atau perilaku mereka kurang baik, kurang bertanggung jawab, belum bisa mengontrol emosi,
kurang disiplin, malas dan kurang memiliki kemauan atau motivasi dalam belajar, bahkan ada anak yang kurang termotivasi untuk
sekolah.